MUSI RAWAS -- Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Plt Kadiskes) Musi Rawas, Sumatera Selatan, Nizar, membenarkan adanya dua tenaga kesehatan (nakes) yang mengalami gejala setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Kondisi kedua nakes tersebut, menurut Nizar sudah membaik. Nakes dari Puskesmas Selangit masih diobservasi di RS Sobirin. Sedangkan nakes dari Puskesmas Muara Beliti sudah pulang ke rumah.

''Itu bukan kejang-kejang, tapi muntah pusing dan pingsan. Tapi semuanya sudah membaik,'' ujarnya, Selasa (2/2/2021), seperti dikutip dari Inews.id.

Ditambahkan Nizar, nakes yang dari Puskesmas Selangit mengalami gejala disebabkan belum sarapan pagi dan tidak memberi tahu ketika screaning. Sedangkan yang dari Puskesmas Muara Beliti, kemungkinan alergi.

''Harapan saya untuk vaksinasi di hari kedua ini (besok), agar semua nakes makan/sarapan pagi, rileks dan santai saja. Untuk menjawab pertanyaan ketika screaning harus jujur. Bila ada keluhan lebih baik tunda waktu pemberian vaksin tahapan pertama ini sampai tanggal 5 Februari 2021,'' katanya.

Kejang-kejang dan Muntah

Sebelumnya diberitakan, dua nakes di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel), mengalami kejang-kejang dan muntah usai disuntik vaksin Covid-19, Selasa (2/2/2021).

Kedua nakes yang bertugas di Puskesmas Selangit dan Puskesmas Beliti, Kabupaten Musi Rawas, segera dilarikan ke rumah sakit untuk diobsevasi.

Winda, adik salah satu nakes yang harus dilarikan ke rumah sakit usai divaksin, menuturkan, keluarganya mendapat informasi bahwa kakaknya dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami kejang-kejang usai menerima vaksin Covid-19.

''Kejang-kejang setelah lima menit usai disuntik vaksin, dan saat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kejang-kejang,'' katanya, Selasa.

Sementara nakes asal Puskesmas Beliti juga dirawat di rumah sakit karena mengalami muntah-muntah usai menjalani vaksin Covid-19.

Sebanyak 21 Puskesmas di Kabupaten Mura melaksanakan penyuntikan vaksin kepada nakes. Dari sekitar 2.309 nakes, sekitar 474 orang diperkirakan punya faktor risiko. Vaksin mulai diberikan Selasa (2/2/2021) hingga Jumat (5/2/2021) nanti.***