BANGKINANG - Sekolah di 5 desa yang ada di Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau tak miliki meubeler. Pasalnya meubeler yang ada sudah diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul).

Meubeler ini diambil Pemkab Rohul setelah 5 desa ini ditetapkan oleh Mahkamah Agung masuk wilayah Kabupaten Kampar yang sempat bersengketa dengan Rohul beberapa tahun lalu.

Adapun 5 desa ini adalah Desa Rimba Makmur, Muara Intan, Rimba Jaya, Tanah Datar dan Intan Jaya. 

Untuk itu, DPRD Kampar dari Komisi II mengusulkan dua program prioritas untuk dimasukkan pada APBD Perubahan tahun anggaran 2020 dalam rapat Badan Anggaran dengan TAPD Kabupaten Kampar.

''Dua program prioritas ini adalah pengadaan meubeler untuk tujuh SD dan tiga SMP untuk lima desa di Kecamatan Tapung Hulu. Karena meubeler sebanyak sepuluh sekolah di lima desa ini telah diambil oleh pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu pada Mei 2020. Sehingga sekolah tidak memiliki maubeler," ungkap anggota Komisi II DPRD Kampar, Mohd. Kasru Syam kepada GoRiau.com, Selasa (11/8/2020).

Kasru menyebutkan, bahwa saat ini masih beruntung proses belajar mengajar masih menggunakan sistim Daring dan Luring. 

"Kami Komisi II DPRD Kampar ya meminta agar usulan pengadaan meubiler senilai Rp 2 miliar lebih untuk 44 Rombel SD dan 14 Rombel SMP bisa dianggarkan," tegas politisi Nasdem ini.

Selain itu, ia menambahkan agar adapat dialokasikan penambahan untuk DED perencanaan pembangunan Arsip dan Pustaka senilai Rp 200 juta pada APBD Perubahan 2020. "Dua program prioritas ini merupakan kebutuhan mendesak disamping enam program lainnya," tutupnya. ***