KENDARI - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengkritik pembangunan kantor desa Cempaka, kecamatan Sungkai Jaya, Lampung Utara, Lampung, yang mirip Istana Merdeka. Pembangunan kantor desa yang terkesan mewah itu dikritik lantaran menggunakan dana desa.

"Dana desa tidak sepantasnya untuk membangun kantor desa supaya terlihat megah," ujar LaNyalla di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Utara, Sabtu (21/11/2020).

Kata LaNyalla, fokus peruntukan dana desa adalah untuk pembangunan infrastruktur yang bisa menstimulasi ekonomi desa. "Kantor desa itu kan yang pakai cuma kepala desa dan perangkatnya. Tak ada gunanya bagi warga,".

Sebelumnya, viral di media sosial, kantor desa Cempaka yang mirip Istana Merdeka, tempat Presiden berkantor.

Pada kantor desa Cempaka, terlihat pilar-pilar tinggi megah yang mencolok. Sama seperti di Istana Merdeka, terlihat lambang Garuda Pancasila tepat di tengah atap gedung.

Kemegahan kantor desa Cempaka dipamerkan di media sosial oleh jajaran perangkat desa. Pembangunan kantor desa mewah itu menghabiskan biaya hampir Rp400 juta dengan menggunakan anggaran dana desa tahun 2020.***