JAKARTA - Dokter dan perawat yang bekerja di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, dikabarkan mendadak diusir (disuruh pindah) oleh pemilik indekos. Pengusiran itu diduga disebabkan ketakutan tertular virus Corona.

Dikutip dari liputan6.com, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhilah membenarkan pihaknya menerima pengaduan tentang adanya dokter dan perawat yang diusir pemilik indekos tersebut.

''Iya ada. Kan sejak Rumah Sakit Persahabatan ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan, bukan hanya perawat, ada juga dokter, mahasiswa juga, yang kos di situ. Mereka diminta tidak kos di situ lagi,'' tutur Harif saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (25/3).

Harif menduga, peristiwa itu ada kaitannya dengan ketakutan masyarakat atas penyebaran Covid-19. Meski disebut hanya beberapa dari perawat yang mengadu, dia menyayangkan adanya tindakan tersebut.

''Menurut saya tidak harus seperti itu. Justru dalam masa-masa begini ini, ada perawat ada dokter di lingkungan kita malah harusnya bersyukur. Bisa menjadi tempat bertanya, tempat konsultasi, ya kan. Karena mereka tahu banyak soal seperti ini, supaya tidak salah informasi. Bisa menjadi sumber informasi yang utama harusnya di bidang kesehatan,'' ujarnya.

Namun demikian, Harif pun tidak dapat menyalahkan kekhawatiran masyarakat. Pasalnya, Covid-19 sudah menjadi pandemi dan memberikan tekanan luar biasa besar terhadap psikologis setiap orang.

''Dari pihak kita, ya sayang saja, harusnya senang ada tenaga kesehatan di sana,'' kata Harif.

Sejauh ini, lanjutnya, belum ada laporan dari rumah sakit lain yang mengalami hal serupa. Dia berharap masyarakat dapat memahami kondisi para petugas medis dan bekerja sama dalam memberikan pertolongan.

Rumah Sakit Persahabatan sedang berusaha mencarikan alternatif tempat kos sementara bagi dokter dan perawat yang diminta pindah oleh pemilik indekos tersebut. ''Ya, infonya rumah sakit juga sedang mencarikan,'' tutup Harif.***