PEKANBARU - Sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19), layanan antrean paspor online dihentikan sementara. Akibatnya, Kantor Imigrasi Pekanbaru tampak lengang dan tidak ada orang yang membuat paspor.

Sebelumnya, mengurusan paspor bisa dilakukan dengan antrean pembuatan paspor secara online karena mewabahnya virus Corona sesuai surat edaran dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi (Dirjen Imigrasi) Dirjen Imigrasi, Jhoni Ginting.

Pantauan GoRiau.com hari Selasa (24/3/2020), sejak pukul 08.00 WIB, kantor Imigrasi Pekanbaru, terlihat kosong, tidak ada masyarakat yang antri membuat paspor.

Disampaikan oleh seorang petugas imigrasi, sejak buka, hanya ada dua orang masyarakat yang datang untuk mengurus paspor, itupun warga yang sebelumnya sudah sempat mendaftarkan antrian secara online.

''Dari tadi pagi hanya dua orang, dan itu pun orang yang sebelumnya sudah daftar ada 10 orang lagi yang ada di antrian online, itu yang terakhir mungkin 8 orang lagi akan menyusul. Memang antrian online sudah ditutup sementara, karena untuk mencegah virus Corona. Kalaupun ada yang datang itu apabila sudah urgent sekali kita akan layani," terang salah satu pegawai Imigrasi Pekanbaru kepada GoRiau.com.

Terpisah Kepala Imigrasi Pekanbaru, Idul Adhman, juga menyampaikan hal serupa ketika dikonfirmasi GoRiau.com, Rabu (25/3/2020) pagi.Ia mengatakan, pendaftaran antrian online sudah ditutup sementara, dalam rangka pencegahan virus Corona.

"Saat ini layanan antrean paspor online dihentikan sementara, dan itu sesuai dari surat edaran Plt Dirjen Imigrasi kita di pusat," terang Idul Adhman.

Kemudian Idul Adhman juga mengatakan, agar masyarakat mengikuti arahan dari pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di keramaian, dengan berdiam diri dirumah, masyarakat dapat meringankan kerja pemerintah dalam mengahadapi virus Corona yang tengah mewabah.

"Kita menghimbau ke masyarakat untuk menunda dulu buat paspornya. Apalagi jika tidak ada keperluan mendesak atau memang dibutuhkan keperluan berobat ke luar negeri yg sifatnya emergency," tutup Idul Adhman. ***