TEMBILAHAN- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Inhil, Riau, khususnya di bidang industri secara konsisten melaksanakan program tahunan yang berorientasi pada pengembangan industri kerajinan lokal, seperti yang telah dijadwalkan hinga memasuki semester ke-II tahun 2016 ini.

Adapun kerajinan lokal yang menjadi fokus Disperindag untuk dikembangkan, ialah anyaman pandan, tenun songket dan batik Inhil yang merupakan buatan dari pengrajin lokal.

Menurut penuturan Kepala Bidang Industri Disperindag Inhil, Ahmad Hidayat, karya dari para pengrajin lokal Inhil telah beberapa kali diikutsertakan dalam iven-iven pada tataran Provinsi maupun Nasional.

''Beberapa waktu yang lalu, hasil karya pengrajin lokal, seperti anyaman pandan, tenun songket, dan batik Inhil diikutsertakan dalam MTQ di Kabupaten Siak untuk tingkat Provinsi Riau, disamping MTQ tingkat Kabupaten Inhil yang diselenggarakan di Guntung, Ibukota Kecamatan Kateman,'' ujarnya.

Tak hanya itu, melalui Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) hasil kerajinan lokal ini dikatakannya juga sempat mendapat penghargaan di iven yang diselenggarakan di Jakarta dalam rangka memperingati HUT Dekranasda Pusat.

''Kita terus berupaya, agar semua hasil dari kerajinan lokal kita bisa dikenal khalayak ramai, sehingga permintaan dari konsumen pun semakin banyak,'' tukas Hidayat.(*/ayu)