PEKANBARU - Mengantisipasi agar tidak ada korban jiwa pada peristiwa semburan gas bumi di sekitar Pondok Pesantren Al Ihsan, Jalan Tujuh Puluh Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Kapolsek Tenayan Raya, AKP Manapar Situmeang bersama jajarannya mengambil langkah cepat.

"Sampai saat ini belum ada korban jiwa. Saat peristiwa itu terjadi, saya bersama jajaran serta pihak pemerintah setempat, turun langsung untuk melakukan berbagai penanganan cepat guna menghindari adanya korban jiwa," kata Kapolsek Tenayan Raya, AKP Manapar Situmeang kepada GoRiau.com, Jumat (5/2/2021) malam.

GoRiau Sejumlah atap bangunan Ponpes
Sejumlah atap bangunan Ponpes Al Ihsan rusak akibat semburan gas bumi tersebut. (Foto: istimewa)
Sejumlah langkah yang dilakukan Kapolsek Tenayan Raya bersama Danramil Sail serta Ormas yang ada di Tenayan Raya yakni membantu melakukan evakuasi barang-barang milik santri Pesantren Al Ihsan yang masih bisa diselamatkan untuk dibawa ke Pondok Pesantren Al Ihsan pusat di Kubang.

"Selanjutnya kita melakukan evakuasi atau memindahkan santri sebanyak 33 dan semua perlengkapanya ke Ponpes Al-Ihsan di Kecamatan Kubang," kata Manapar.

Di sekitar lokasi kejadian, kata Kapolsek, telah dipasang police line dan akan memperluas lokasi pemasangannya dari TKP guna antisipasi masyarakat yang datang.

Tidak hanya itu saja, Polsek Tenayan Raya juga telah memasang papan himbauan larangan masuk areal TKP di beberapa titik jalur masuk TKP.

"Peringatan ini ditujukan kepada masyarakat untuk menjauhi lokasi kejadian. Gunanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Areal juga dijaga dan sudah ada pos pengamanan di sana," kata AKP Manapar.

Sejak kejadian bermula, 4 Februari 2021 itu, sejumlah pihak terkait seperti Kadis ESDM (Energi Sumber Saya Mineral) Provinsi Riau, Indra Agus Lukman, pihak PT Kalila (Migas) serta dari PLTU juga sudah turun melakukan upaya penanganan.

"Sampai saat ini semburan gas bumi di TKP masih mengeluarkan lumpur setinggi 10 sampai 15 meter dan tim dari ESDM provinsi, beserta PT Kalila Migas dan PLTU masih melakukan langkah antisipasi dan pengecekan secara berkala untuk mengambil langkah penutupan sumur," kata Kapolsek lagi.

GoRiau Kapolsek Tenayan Raya, AKP Man
Kapolsek Tenayan Raya, AKP Manapar Situmeang bersama Camat Tenayan Raya turun langsung ke lokasi semburan gas bumi di Ponpes Al Ihsan.
Akibat dari semburan gas bumi tersebut, kata Kapolsek, atap dan tembok bangunan pondok pesantren mengalami kerusakan. Semburan gas lumpur tersebut juga menyebar di sekitar lapangan pondok pesantren Al Ihsan. ***