SELATPANJANG - Setiap tahun, lebih 20 ribu tamu akan datang ke Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau. Baik pada momen Imlek, sembayang kuburan, maupun momen-momen lainnya.

Saat Imlek, puluhan ribu warga dari luar Kepulauan Meranti akan datang ke Selatpanjang. Tamu-tamu yang datang ke Selatpanjang menunggu momen Perang Air atau Cian Cui. Tak hanya dari provinsi Riau, tapi juga dari provinsi luar dan luar negeri.

Untuk itu, guna menjaga agar tamu-tamu yang datang ke Selatpanjang, para penyedia jasa seperti angkutan beca dan penginapan harus sadar wisata.

Demikian disampaikan Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi.

Kata bupati kedua di Kota Sagu itu, sudah saatnya masyarakat Kepulauan Meranti sadar wisata. Dimana, pelayanan kepada tamu-tamu harus meninggalkan kesan yang mendalam. Sehingga saat tamu itu kembali ke daerah asalnya, bisa menceritakan tentang kenyamanan selama di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau.

"Kalau di luar negeri seperti Thailand, saat-saat liburan penginapannya malah ada diskon. Jadi orang berbondong-bondong ke sana," katanya.

"Jangan pula dimanfaatkan momen-momen tertentu untuk meraup keuntungan sepihak. Ini kesannya kurang bagus. Kalau bisa, tiru seperti Thailand, ada diskon harga penginapan saat ada momen atau liburan," ujar H Irwan lagi.

Selain itu, diharapkan juga kepada saudara-saudara yang menyediakan jasa beca untuk menseragamkan harga. Sehingga, tamu yang menggunakan beca mendapatkan pelayanan sama, meski pada beca yang berbeda.

"Kesadaran wisata itu sangat penting. Daerah kita punya momen berharga yang mampu menarik puluhan ribu tamu. Jaga ini dengan baik," pesan H Irwan. *** #Semua Berita Kep Meranti, Klik di Sini