SELATPANJANG - Dermaga Pelabuhan Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau di Selat Rengit ditabrak Kapal Layar Motor (KLM) Hidayat Akbar bermuatan semen. Kejadian ini terjadi pada Minggu (12/7/2020) sekira pukul 11.00 WIB.

Akibat tabrakan itu, tiang penyangga atap dermaga yang dibangun menggunakan Dana DAK APBN Kementerian Perhubungan sebesar 4, 9 miliar dan baru diresmikan pada 26 Februari itu rusak parah.

KLM Hidayat Akbar bermuatan semen yang berangkat dari Dumai menuju Tembilahan, melintas di Selat Rengit. Sesampainya di dekat Dermaga Semukut, KLM Hidayat Akbar mengurangi kecepatan, sebab khawatir tiang kapal akan tersangkut di kabel menara Sutet PLN yang melintang diatas Selat Rengit.

Saat kecepatan dikurangi, mesin kapal malah mati dan hanyut ke tepi. Hampir mendekati dermaga, kapten kapal tak berhasil menghidupkan kembali mesin kapal. Akibatnya, tabrakan pun tak terelakkan.

Salah seorang warga, Ridwan mengatakan peristiwa tersebut terjadi disaat air sungai sedang pasang. Dikatakan banyak kapal besar yang kerap melintas di sungai tersebut dalam keadaan air pasang maupun surut, namun tidak begitu khawatir tiang kapal tersangkut kabel, karena memang kabel berada diposisi yang tinggi.

"Banyak kapal yang melintas disini namun tidak ada yang tersangkut kabel," kata Ridwan.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti, dr H Arready yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan terhadap kerusakan yang ditimbulkan, pihak kapal bersedia untuk memperbaiki.

GoRiau Pihak Kepolisian bersama Satpo
Pihak Kepolisian bersama Satpol PP saat meninjau kondisi dermaga pelabuhan yang rusak (foto ist).
"Yang jelas kaptennya sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Dan terkait kerusakan yang ditimbulkan mereka bersedia menggantikan dan memperbaikinya. Intinya terhadap aset milik daerah yang dirusak kita minta diganti," kata Arready.

Dikatakan Arready, adapun yang ditabrak dan mengalami kerusakan itu adalah tiang penyangga dan atap terminal pelabuhan. Terhadap kapal tersebut diarahkan untuk berlabuh di Selatpanjang agar tidak mengganggu alur pelayaran.

"Yang rusak itu tiang penyangga dan atap terminal pelabuhan, sudah clear dan tak ada masalah, kecuali yang ditabraknya kontruksi bawah itu baru fatal. Kita juga sudah koordinasi ke KSOP, jika tidak ada itikad baik surat akan ditahan dan untuk sementara kapal kita arahkan untuk berlabuh ke Selatpanjang agar tidak menggangu alur pelayaran," kata Arready.

Ditambahkan Arready, sejak diresmikan pelabuhan tersebut sudah beroperasi dan melayani turun naik penumpang.

"Sejak diresmikan beberapa waktu, pelabuhan itu sudah beroperasi dan melayani turun naik penumpang," pungkasnya.***