PEKANBARU - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovie mengingatkan agar pelaksanaan ibadah di daerah zona merah dilaksanakan dengan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

"Kami juga mengimbau untuk daerah-daerah yang zona merah, sebisa mungkin kalau seandainya pun masjid masih melakukan kegiatan ibadah, tolong dibatasi sesuai kapasitas yang kita sepakati bersama. Ini demi menyelamatkan umat muslim agar tidak terpapar Covid-19," kata Yovie saat menggelar konferensi pers di Posko Penanganan Covid-19 Riau, Gedung Daerah Provinsi Riau, Minggu (2/5/2021).

Ia juga berharap agar sesama saudara muslim tidak terprovokasi dengan adanya sindiran 'masjid ditutup tapi mal dibuka'.

"Prokes di masjid ini untuk menyelamatkan saudara muslim kita juga. Jangan nanti saudara-saudara muslim kami terprovokasi untuk hal-hal yang tidak benar, kenapa mal dibuka kenapa masjid suruh tutup. Bukan itu tujuannya. Jangan membandingkan. Kalau anda ke mal, (tangan, red) anda kan enggak menyentuh lantai di sana. Kalau anda ke masjid, kalau anda tidak berjarak, tidak memakai masker, tidak Prokes, sementara kita akan berkumpul di masjid itu kurang lebih lebih dari 10 sampai 15 menit. Ini diperlukan Prokes," jelasnya.

Ia pun berharap masyarakat dapat memahami kekhawatiran pemerintah ini. Sehingga diharapkan masyarakat dapat patuh Prokes. Apalagi tahun ini pemerintah telah memberi kemudahan untuk beribadah, tidak seperti tahun sebelumnya.

"Saya bukan politikus, saya seorang dokter profesional. Jadi saya menyampaikan hal-hal yang penting demi keselamatan nyawa. Demi keselamatan saudara-saudara muslim kita," jelasnya. ***