PEKANBARU - Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, kedatangannya ke Pekanbaru ialah untuk melakukan investigasi terkait perusakan bendera dan atribut PD di Kota Bertuah pada Jumat (14/12/2018) malam lalu.

"Perusakan tersebut sudah menjadi isu nasional. Sehingga saya juga ingin turun langsung untuk melakukan penyelidikan," ujar AHY kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Minggu (16/12/2018) sore.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga menyayangkan aksi anarkis tersebut. Menurutnya, perusakan bendera dan atribut Partai Demokrat bisa merusak demokrasi. Karena dilakukan dengan sengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Saya sendiri sangat menyayangkan, bahkan mengutuk. Karena yang jelas, hal ini bisa merusak demokrasi," ujar AHY kecewa.

Untuk itulah, pihaknya berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Ia juga meminta kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan motif perusakan tersebut.

"Saya tidak ingin kejadian ini berlarut-larut. Karena saya ingin tahu motifnya melakukan hal ini apa," jelasnya lagi.

AHY juga memaparkan, bahwa investigasi insiden ini sangat penting. Sebab, ia merasa tidak terima dengan aksi yang diduga dilakukan oleh 35 orang tersebut.

"Saya tak terima. Wajah ketua umum dan lambang kita dicoret-coret. Masalah ini harus diusut dengan serius, karena kalau dibiarkan nanti dianggap sebagai hal yang lumrah terjadi," tutupnya. ***