PEKANBARU - Sebagaimana diketahui Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mulai menyalurkan Beras Cadangan Pemerintah (BCP) dan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Penyaluran bantuan dikemas secara simbolis di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Sabtu (25/4/2020) lalu.

Dalam pelepasan tersebut, Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan ada 15.625 paket sembako yang disebarkan ke 12 Kecamatan Pekanbaru. Namun bantuan yang diberikan oleh Pemko Pekanbaru tersebut mengundang pertanyaan dari kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru.

Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani menuturkan bahwa bantuan yang disalurkan oleh Pemko Pekanbaru tersebut berasal dari Bulog dan juga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Tentu hal tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan Walikota sebelumnya yang mengatakan bahwa bantuan yang diberikan tersebut berasal dari Bulog dan APBD Pekanbaru.

"Setiap tahun itu pemerintah Kabupaten dan Kota mendapatkan jatah 100 ton beras dan Provinsi mendapatkan 200ton inilah yang diberikan kemarin, ditambah dengan bantuan lauk pauk ntah itu dari Baznas atau dari Pemkot Pekanbaru," kata Hamdani, Senin (27/04/2020).

Hamdani menjelaskan bahwa sebelumnya pada saat rapat Badan Anggaran (Banggar), Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru M Noer mengatakan bahwa bantuan tersebut berasal dari Baznas.

"Apakah itu bantuan yang dari Baznas atau APBD, artinya kalau yang dari APBD itu belum diberikan bantuan," ujarnya.

Kendati demikian, Hamdani menegaskan bahwa dirinya masih berfikiran positif bahwa Pemko Pekanbaru akan segera menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. (don)