PEKANBARU - PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengajak masyarakat untuk lebih mencermati informasi lowongan kerja di media massa agar tidak tertipu dan terjebak dengan lowongan kerja palsu. Lowongan kerja palsu dengan menampilkan gaji dan jabatan yang menggiurkan bukanlah hal baru, termasuk loker palsu atas nama PT. CPI yang baru - baru ini beredar di media massa.

Oleh karena itu, Manager Corporate communication PT. CPI, Sonitha Poernomo menjelaskan masyarakat harus meneliti terlebih dulu alamat domain situs resmi dari perusahaan yang menawarkan lowongan. Selain itu, perusahaan tidak pernah memungut biaya untuk pendaftaran atau uang apapun terkait pembukaan lowongan.

"Misalnya, alamat resmi Chevron itu hanya www.indonesia.chevron.com dan tidak ada pemungutan biaya pendaftaran. Masyarakat harus mencermati alamat situs resmi dari perusahaan- perusahaan yang menawarkan lowongan," ujarnya.

Lebih lanjut, Sonitha mengatakan lowongan kerja palsu tentu sangat merugikan calon pelamar kerja, baik dalam bentuk dana maupun informasi pribadi.

"Kita harus bisa memahami modus penipuan lowongan kerja, karena selain bisa saja dirugikan secara materi, juga data pribadi kita bisa disalahgunakan. Mereka buka lowker dengan meniru domain kita semirip mungkin, lalu bermodus wawancara mereka meminta informasi pribadi kita, dan selanjutnya mereka meminta sejumlah uang, kita harus waspadai ini," ulangnya.

Sementara itu, Sonitha menyatakan PT. CPI dalam seharinya menerima surat lamaran kerja baik melalui digital maupun cetak dalam jumlah yang cukup besar. Chevron merupakan perusahaan yang dikenal sebagai recruiter para karyawan terbaik dan dengan program pengembangan karyawan yang tertata sehingga sukses menghasilkan para profesional yang handal di bidangnya. ***