SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi meresmikan jalan poros di Kecamatan Pulau Merbau, Kepulauan Meranti, Riau tepatnya di Desa Batang Meranti, Senin (15/2/2021) sore.

Hadir dalam peresmian, Camat Pulau Merbau, Atan Ibrahim, anggota DPRD, Fauzi SE, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPUPRPKP) Kepulauan Meranti, Saiful Bahri, didampingi Kepala Bidang Bina Marga, Fajar Triasmoko ST MT, dan Kepala Seksi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan, Rahmat Kurnia ST alias Aang, serta PPTK, Bakri Adnan ST. Kemudian Kepala Bagian Humas, Rudi MH, Kepala Bagian Hukum, Sudandri Jauzah SH, Kades Batang Meranti, Firdaus, serta sejumlah kades dan pihak terkait lainnya.

Menjelang berakhir masa jabatan, Bupati Irwan diminta meresmikan langsung ruas Semukut - Kuala Merbau yang dibangun dengan konstruksi timbunan base agregat Kelas B ini menggunakan jenis bahan Quarry Waste sepanjang 2,912 meter lebar 5,5 meter dan tebal 0,25 meter dengan biaya Rp10.141.958.000.

Camat Pulau Merbau, Atan Ibrahim mengucapkan terimakasih kepada Bupati Irwan karena Pulau Merbau sudah bisa setara dengan kecamatan lainnya yang telah dulu dibentuk.

"Seiring berjalannya waktu, Pulau Merbau sudah bisa setara dengan kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti seperti sudah dilengkapi pertama kantor Camat yang megah, Puskesmas rawat inap dan fasilitas lainnya. Selanjutnya yang dibangun jalan poros semoga jalan ini merupakan tolak ukur yang paling kita harapkan dan nantinya akan berkesinambungan di tahun-tahun berikutnya," kata Atan.

Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Pulau Merbau, Jizardi mengumpamakan jika dulunya masyarakat susah untuk makan telur karena telur yang sering pecah akibat terbentur dampak dari rusaknya jalan.

"Dulu kalau bawa telur sering pecah karena jalan rusak dan bergelombang. Sekarang jalan kita sudah bagus, cuma saya berpesan jangan sampai mati di jalan yang lurus mentang-mentang jalannya bagus. Kami sangat berterima kasih atas upaya ini dan kita sudah sangat bersyukur dengan apa yang kita miliki hari ini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita di kecamatan ini," ujarnya.

Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir dalam sambutannya bercerita bagaimana dulunya Kecamatan Pulau Merbau belum menjadi sebuah kecamatan. Dimana kondisinya sangat memperihatinkan, untuk itu dirinya berupaya untuk menyelesaikannya secara bertahap.

"Waktu awal menjabat saya memprioritaskan RSUD itu dengan alat yang lengkap dan ada dokter spesialis yang cukup. Selain itu juga memprioritaskan pembangunan sarana kesehatan di seluruh kecamatan di Kepulauan Meranti, karena pada saat itu saat awal yang menjabat sebagai bupati bahwa tingkat kematian ibu melahirkan itu tinggi sekali dan salah satu penyebabnya adalah karena jalan penghubung antardesa yang belum baik. Oleh karena itu pada era 10 tahun Meranti ini pembangunan jalan merupakan tugas utama selain dari untuk menyelamatkan ibu kita yang melahirkan darurat juga untuk melancarkan perekonomian," ungkap Irwan.

Dikatakan Irwan, bahwa jalan poros ruas Semukut - Kuala Merbau ini merupakan jalan pertama yang dibangun sistem base. Bupati Irwan Resmikan Jalan Poros Pulau Merbau

GoRiau Pemotongan pita peresmian jala
Pemotongan pita peresmian jalan poros Pulau Merbau oleh Bupati Irwan (tengah/baju hitam) didampingi anggota DPRD, Fauzi SE (kanan/masker putih), Camat Pulau Merbau, Atan Ibrahim (kiri/baju dinas) dan Kabag Humas, Rudi MH. (paling kiri). (foto: gunawan).

"Ini merupakan jalan poros pertama yang kita bangun di pulau ini, tentu kita semuanya berharap Insha Allah tahun depan dan selanjutnya ini akan bisa terus dilanjutkan dan kita berharap nanti pada suatu waktu jalan ini bisa ditingkatkan dengan dilapisi oleh aspal hotmix," ujarnya.

Irwan mengatakan pihaknya sengaja membangun jalan dengan sistem base daripada semenisasi. Walaupun biayanya yang digelontorkan sangat besar, itu bertujuan agar bisa bertahan lama.

"Barangkali pembangunan jalan base yang kita bangun ini berbeda dengan pola pembangunan yang sudah dilakukan selama ini, kenapa kita tidak lagi melanjutkan pembangunan dengan semenisasi, karena bisa kita saksikan bersama dan merasakan bagaimana kalau jalan yang dibangun dengan sistem semenisasi itu kira-kira dua atau tiga tahun kemudian walaupun kita tidak pernah menanam besi tapi besi tumbuh di mana-mana di tengah jalan dan pada waktunya membahayakan masyarakat karena besi itu bisa mengganggu keselamatan dan juga merusak kendaraan masyarakat yang lewat," ujarnya lagi.

Irwan membeberkan jika membangun itu dimulai dari pinggiran, hal itu dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan dan agar tidak terjadi ketimpangan. Terkait di Pulau Merbau masih minimnya pembangunan, Irwan mengungkapkan jika itu mempertimbangkan efektifitas.

"Agar tidak terjadi ketimpangan, saya bangun pinggiran dulu untuk pemerataan pembangunan dan itu berangkat dari semangat pemekaran. Adapun kendala di Pulau Merbau agak minim pembangunan hal itu dikarenakan tingkat kepadatan penduduk dan jika dikaji dari sisi investasi itu kurang ekonomis, untuk mempertimbangkan efektifitas maka kita dahulukan membangun pulau yang penduduknya padat," timpal Irwan.

Selain pembangunan infrastruktur, Bupati Irwan juga mengatakan jika listrik juga sudah tersambung 24 jam di pulau tersebut.

Irwan mengatakan kenapa di Pulau Merbau lambat mendapatkan aliran listrik, hal itu dikatakan penduduknya yang jarang, sehingga jika dihitung dari sisi bisnis belum menguntungkan, untuk itulah pihak PLN belum bisa mengakomodir hal itu.

"Penduduk di Pulau Merbau belum padat, untuk itulah PLN belum bisa melakukan investasi karena dikaji dari sisi bisnis belum menguntungkan. Namun kita tidak menyerah dan kita juga telah mendatangkan Dirut PLN waktu itu dan hingga akhirnya 7 dari 10 desa sudah dialiri listrik PLN 24 jam ini tentu nikmat yang luar bisa. Ekonomi Pulau Merbau akan bangkit karena PLN ini kita kenal adalah pelengkap dari sembako, kalau listrik sudah ada tentu akan ada industri rumah tangga dan masyarakat akan bisa berbuat lebih banyak lagi dan akan memajukan berbagai sektor," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Irwan yang hampir habis masa jabatannya itu juga meminta maaf kepada masyarakat karena banyak yang belum bisa diwujudkan.

"Saya minta maaf kepada masyarakat jika selama ini banyak yang belum bisa diwujudkan dan banyak janji yang belum direalisasikan. Untuk itu mari kita doakan pemimpin akan datang Bupati pengganti saya dalam keadaan sehat dan diberikan semangat yang kuat untuk membangun kabupaten yang memang menantang ini dan kabupaten kita juga akan diberikan rezeki yang berlimpah sehingga punya kemampuan keuangan untuk membangun seluruh Pulau agar menjadi lebih maju lagi," pungkasnya.***