BENGKALIS-Hari Jadi Bengkalis yang diperingati setiap tanggal 30 Juli bukan hanya kegiatan seremonial belaka, tapi merupakan sebuah peristiwa yang penuh heroid di masa lampau. Dimana putra putri terbaik di tanah ini berjuang bersabung nyawa melawan keangguhan Portugis tahun 1512 atau 505 tahun silam.

Waktu itu Sultan Mahmud Syah mengutus Hang Nadim ke Bengkalis, Bukit Batu dan Siak Gasib untuk membincangkan persiapan melawan Portugis. Bengkalis di bawah Batin Senggoro mempersiapkan pasukan di bawah komando Laksamana Batin Himtam. Kesatuan Bukit Batu mempersiapkan pasukan di bawah pimpinan Tuan Megat dan Siak Gasib menyiapkan pasukan di bawah pengawasan Sultan Ahmad Syah. Armada ini kemudian berkumpul dengan armada lainnya di Kuala Muar.

Di bawah pimpinan Hang Nadim, pada Bulan Juli Tahun 1512, pasukan gabungan yang terdiri Bengkalis, Bukit Batu, Siak Gasib dan Bintan menyerbu pasukan Portugis di Malaka. Pertempuran sengit pasukan Portugis dengan Bengkalis serta gabungan pasukan negeri Melayu membuat pasukan Portugis terisolasi.

Kondisi ini membuat pasukan Portugis tidak puas hati dan menyerang Bengkalis dan Bukit Batu. Dengan strategi yang mantap dan bantuan kerajaan Siak serta kebangkitan Sengoro, maka Bengkalis dapat mempertahankan diri dan menangkis serangan sehingga Portugis kembali ke Malaka.

''Kemampuan menangkis serangan Portugis ini merupkan peristiwa paling bersejarah dan memiliki semangat perjuangan yang besar bagi masyarakat Bengkalis saat ini. Inti dari peristiwa itu adalah bukan persoalan menang ataupun kalah, tapi yang lebih esensi adalah bahwa kita telah menunjukkan eksistensi kita kepada bangsa penjajah,'' ujar H Indra Gunawan Eet, PhD ketika memimpin sidang paripurna istimewa Hari Jadi Ke-505 Bengkalis, Minggu (30/7/2017).

Sesuai daftar hadir yang dibacakan Sekretaris DPRD H Zulfadli, sidang paripurna istimewa dihadiri 38 wakil rakyat dari 45 anggota DPRD Bengkalis. Sidang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB itu, dipimpin Wakil Ketua DPRD Bengkalis dari Partai Golkar H Indra Gunawan Eet PhD, didampingi dua Wakil Ketua Kaderismanto (PDI Perjuangan) dan Zulhelmi (Partai Keadilan Sejahtera).

Hadir Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Gubernur Riau diwakili diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Riau H Ahmad Syah Harrofie, Bupati Pelalawan HM Harris, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo, Bupati Kuansing yang diwakili Sekretaris Daerah H Muharlius dan Danlanal Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino, Wakil Bupati H Muhamamd, Bupati Bengkalis periode 2000-2010 H Syamsurizal, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Bengkalis H Arianto, Ketua Majelis Kerapatan Adat Bengkalis H Zainuddin Yusuf, anggota DPRD Riau asal Bengkalis Abdul Vattah, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni dan Ketua Ikatan Keluarga DPRD Bengkalis.

Dari Forkopimda Bengkalis hadir Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis Rachman Dwi Saputra, Kapolres Bengkalis diwakili Waka Polres Kompol taufiq Hidayat Thayeb, Dandim 0303/Bengkalis Letkol (Inf) Rizal Faizal Helmi dan Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis Sutarno.

Dengan semangat para tokoh dan pejuang terdahulu daerah ini, Wakil Ketua DPRD Bengkalis berharap menjadi semangat generasi hari ini untuk menjadikan Bengkalis negeri cemerlang, terbilang dan gemilang.

''Puncak peringatan hari jadi yang kita laksanakan hari ini, menunjukkan bahwa kita bukan generasi yang durhaka kepada sejarah. Tapi merupakan bentuk rasa hormat terhadap apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita. Dan mengingatkan kita jangan sekali-kali melupakan sejarah,'' ujar Eet.

Untuk itu, peringatan hari jadi Bengkalis ini hendaklah dijadikan momentum strategis sebagai kilas balik terhadap derap pembangunan yang telah dilaksanakan dan dijadikan peningkatan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang.*** #BENGKALIS