PEKANBARU – Pemerintah Indonesia mulai mempertimbangkan vaksinasi booster kedua atau dosis keempat bagi masyarakat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. Diskes Pekanbaru akan memulai penyuntikan dosis ini dikalangan internal pada minggu depan.

Namun demikian, Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih mengatakan antusias warga untuk mendapatkan vaksin booster saat ini sangat rendah. Apalagi, pemerintah juga tidak seketat pada tahun-tahun awal pandemi Covid-19 melanda di Kota Pekanbaru.

"Kita sampai saat ini masih melayani vaksinasi, baik itu dosis pertama, kedua dan booster. Tetapi, memang untuk booster ini, masyarakat sudah enggan," ujarnya, Selasa (2/8/2022).

Ia menjelaskan, ada beberapa alasan yang diutarakan masyarakat terkait enggannya mendapatkan booster. Beberapa diantaranya, beranggapan bahwa Covid-19 sudah landai dan selesai.

"Ada yang menganggap Covid-19 sudah selesai, padahal beberapa hari ini mulai meningkat lagi. Ada juga yang merasa dua dosis sudah cukup," jelasnya.

Menurutnya, saat ini Diskes Pekanbaru masih mempunyai stok Vaksin sekitar 2.000 dosis di gudang. Sedangkan di fasilitas kesehatan berkisar 7.500 dosis.

"Stok ini sebenarnya ga cukup, tapi akan kita habiskan dulu. Setelah tinggal sedikit nanti akan kita ajukan untuk meminta ke provinsi," pungkasnya.

Sementara itu, seorang warga yang mengaku sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19, mengaku memang enggan kembali mendapatkan vaksin, meskipun gratis. Pasalnya, ia meragu bahwa vaksin booster benar-benar dibutuhkan oleh tubuh.

"Sebelumnya dua vaksin cukup, kemudian dosis ketiga, kemudian dosis keempat lagi. Padahal pandemi juga sudah tidak seperti dulu lagi," ungkapnya. ***