JAKARTA - Jauh hari organizing committee (OC) Piala Presiden 2019 telah menentukan lima tuan rumah khusus untuk babak penyisihan grup. Kelimanya adalah Persib Bandung (Bandung), Bhayangkara FC (Bekasi), PSIS Semarang (Magelang), PSS Sleman (Sleman), dan Arema FC (Malang).

Dalam perjalanannya, performa tim tuan rumah tak selalu apik. Hanya Bhayangkara FC dan Arema FC yang sanggup lolos ke babak berikutnya. Itu pun, khusus untuk Arema FC, tak mulus.

Persib malah dipastikan gagal melaju ke babak berikutnya usai kalah pada dua laga pertama. Sedangkan PSIS dan PSS harus berjuang mati-matian hingga laga terakhir atau pertandingan ketiga pada babak penyisihan grup. Dua tim tuan rumah tersebut, juga gagal melaju ke babak 8 besar,

Tercatat, untuk tim tuan rumah sekelas Bhayangkara FC yang lolos ke babak 8 besar, sebelum melakoni laga terakhir penyisihan grup. Sedangkan Arema FC, lolos ke babak berikutnya dengan berstatuskan sebagai runner-up terbaik.

Fakta tersebut menunjukkan bahwa kesiapan tim menjadi faktor yang menentukan. Dengan kata lain, tim yang sudah ‘terbentuk’ terbukti lebih siap ketimbang kontestan lainnya.

Hal inilah yang membuat tim tuan rumah yang notabene didukung suporter yang fanatik, tetap sulit bersaing ketika persiapan mereka kurang maksimal.

“Inilah fakta menarik lain dari Piala Presiden 2019. Turnamen ini sebagai ajang pra musim yang ideal bagi semua pesertanya. Paling tidak setiap tim paham dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing sebelum hadir di turnamen resmi. Setidaknya aspek fair play akan terlihat dan ini sesuai dengan misi Piala Presiden 2019,” ujar Bontor Tobing, anggota steering committee (SC) Piala Presiden 2019. ***