SELATPANJANG - Belasan pemuda asal Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau ikuti berpetualang dengan mendaki gunung yang letaknya di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, gunung yang dinamai Gunung Lawu dengan ketinggian 3265 meter di atas permukaan laut (MDPL). Pendakian dilakukan pada Sabtu (16/10/2021) pagi.

Dalam petualangan itu, dinahkodai oleh Wawan Saputra, ia juga masih duduk dibangku perkuliahan disalah satu Universitas Yogyakarta. Ia dipercayai oleh rekan-rekannya untuk memimpin rombongan tersebut untuk mendaki gunung Lawu, ia mengakui sejak di Yogjakarta sudah lumayan sering mendaki gunung bersama teman-teman komunitasnya. Namun dikesempatan kali itu ia perdana mendaki bersama teman sekabupatennya.

"Sebenarnya biasa saja, hanya ada beberapa orang saja yang saya kenal dari mereka," ucap Wawan.

Lebih jauh dikatan Wawan, ia juga dikenalkan teman-teman barunya itu melalui Pembina Menebas Adventure team yaitu Mahmuzin Taher. Atas instruksi Mahmuzin Taher untuk meminta langsung agar ia memimpin rombongan pendaki asal Kabupaten Kepulauan Meranti itu.

"Sepengetahuan saya, pembina kami akan menyekolahkan teman-teman itu, diberikan tempat tinggal bahkan semua fasilitas keperluan mereka, hal itu tentu kita apresiasi karena kepekaan dan kepedulian beliau terhadap generasi penerus Meranti," terang dia lagi.

Pemuda-pemuda dari Kabupaten Meranti itu, sangat senang ketika dilibatkan mendaki gunung. Menebas Adventure team juga adalah sebuah komunitas yang berasal dari Kepulauan Meranti, bertujuan untuk menampung minat-minat pemuda yang tertarik dengan dunia petualangan, alam bebas serta kecintaan mereka akan keindahan alam semesta.

"Menebas Adventure Team, memiliki tugas mengedukasi pemuda maupun masyarakat untuk pentingnya menjaga alam yang ada agar tidak rusak, supaya generasi penerus nantinya bisa merasakan nikmatnya sumberdaya alam yang ada di Negeri kita. Ambil peran kenali Negeri," terang Wawan lagi.

Sebut Wawan lagi, dalam petualangan itu ia sangat menjaga keselamatan para pemuda-pemuda itu pasalnya, mereka masih pemula, dari itu ia dan rekan-rekan pendamping sepakat agar saat mendaki dan turun harus selamat.

"Saya sangat bangga dan mengapresiasi mereka karena meski tergolong pemula, mereka sangat kuat dan antusias mereka cukup tinggi. Dari 9 pemuda yang bakal disekolahkan pembina kami itu, hanya lima orang saja yang sampai ke puncak, yaitu Supri dari Selatpanjang, Nadri dari Desa Tenan, Muhammad Idris dari Desa Tanjung Sari, Topik dari Desa Repan, dan Miswandi dari Kecamatan Tebingtinggi Barat, kata Wawan.

Sementara itu, kepada Rido, Ikai, Boy dan Fitra tetap di pos lima mengingat kondisi meraka tidak stabil, Wawan dan rekan pendampingnya sepakat agar tidak terlalu memaksa, karena keselamatan yang mereka utamakan. Ia juga ditemani pendamping lainnya seperti, Mamat dan Lingga, Wawan dan rekan-rekan pendampingnya seperti Khairul Fahmi, Dwi, Irwan, dan Zulfahmi melanjutkan pendakian tersebut hingga ke titik puncak. Iwan mengaku sebelum berlangsungnya pendakian itu ia beberapa kali melakukan rapat terhadap beberapa teman pendampingnya untuk mengkondisikan segala keperluan, keselamatan dan teknis di lapangan.

"Nantikan ulasan di setiap advanture yang kami lakukan di channel podcast dan youtube resmi kami dimenebas advanture team dan ikuti juga program-program kami berikutnya," tutur Wawan.

Terakhir, dalam petualangan pendakian tersebut para pendaki itu juga melakukan deklarasi, yang berbunyi, Kami pemuda Kepulauan Meranti. dengan ini bertekad

1. menjadi pribadi yang berketuhanan yang Maha Esa.

2. kami bertekad, menjaga dan melestarikan alam.

3. Kami bertekad, menjadi pribadi berbudi pekerti yang baik.

4. Kami bertekad, tetap bersatu padu dalam membangun solidaritas

5. Kami bertekad, menjaga nilai-nilai luhur, dimana pun kami berada. Minggu 17 Oktober 2021 Gunung Lawu Ketinggian 3265 MDPL.

Sementara itu Pembina Menebas Adventure Team, Mahmuzin Taher, menyatakan bahwa ia mengcapkan selamat buat team yang sudah sampai ke puncak gunung Lawu, karena mendaki adalah sebuah kerja team maka walaupun hanya 1 orang yg sampai ke puncak berarti sudah mewakili team, program jelajah alam ini bukan hanya sekedar untuk bersenang namun ada kontent membangun soft skill.

"Team work building dan mengasah kecerdasan emosi masing-masing individu dan juga upaya menjauhkan pengaruh lingkungan rankiba dan sejenisnya tentunya program ini akan terbuka untuk semua pihak kedepanya bukan hanya yang ada di jogja atau pulau jawa namun juga bagi semua milenial yang ada di seluruh nusantara terkhusus pemuda Meranti tentunya," terang pembina itu.

Dirinya juga mengatakan, objeknya tidak hanya gunung namun juga biota laut melalui program diving sekaligus sebagai wadah untuk mempromosikan kearifan lokal meranti secara perlahan-lahan di setiap ulasan yang akan disampaikan di media sosial

Ayah dari tiga anak itu juga mengapresiasi para pendaki tersebut karena telah sampai ke puncak dan dalam mendaki dan turun selamat tanpa kendala apapun. "Good job buat menebas team," tutupnya.***