PELALAWAN - Seorang warga tenggelam dan hilang di Sungai Kampar, Selasa (19/6/2018) sore kemarin. Adalah Frans Rian Nainggolan (18) warga Desa Petodaan, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, Rabu (20/6/2018), korban diduga kelelahan saat berenang hingga akhirnya tenggelam dan hilang.

"Berdasarkan informasi di lapangan, awalnya korban beserta dua orang temannya yakni Riko Sitanggang dan Satrio Silaban pergi memancing ke Sungai Kampar, Desa Petodaan," ungkapnya.

Dengan menggunakan ketinting atau sejenis perahu dari Jetty Petodaan, ketiganya menuju lokasi tenggelamnya korban.

"Kemudian mereka menambatkan ketinting di samping ponton kosong dekat hutan sekitar Jetty Petodaan," tutur Hadi Penandio.

Lanjutnya, lantaran hanya ada satu set pancing dan digunakan oleh Satrio Silaban, maka Frans Rian Nainggolan bersama Riko Satrio Silaban lebih memilih untuk berenang di sungai.

"Bahkan keduanya hingga dua kali melompat dari atas ponton ke sungai dan akhirnya korban meminta tolong diduga karena korban kelelahan ketika berenang," tandasnya.

Hadi Penandio menambahkan, kedua teman korban telah berupaya menolong dengan melempar tali ketinting dari atas ponton. Namun upaya tersebut tidak berhasil lantaran arus sungai cukup deras.

"Teman korban telah melakukan upaya pencarian dengan menggunakan ketinting, tapi korban tidak juga ditemukan," pungkasnya kepada GoRiau.com.***