RENGAT, GORIAU.COM - Setelah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mulai lancar, penjualan BBM dengan menggunakan jerigen kembali marak dibeberapa SPBU di Inhu. Bahkan pengisian jerigen tersebut secara terang-terangan, hal ini membuat resah para pengendara.

Sebab, saat petugas pompa SPBU mengisi jerigen, pengendara harus rela menunggu antri hingga pengisian jerigen selesai. 

"Ketika mereka mengisi jerigen, kita harus menunggu hingga selesai. Sepertinya mereka lebih mengutamakan jerigen dari pada pengendara", ujar salah seorang pengendara Yuswanto (40), setelah mengisi BBM sepeda motornya di SPBU Jalan Lintas Timur Pematang Reba, Rabu (10/9/2014).

Dikatakannya, sepertinya hal ini telah menjadi tradisi pengelola SPBU, karena pengisian jerigen itu seperti pesanan, dalam satu orang bisa membeli BBM hingga ratusan liter dan bahkan lebih, baik BBM jenis Premium maupun Solar.

Harga yang dikenakan pihak SPBU pada pembeli dengan menggunakan jerigen juga berbeda, yakni dalam satu liter BBM ditambah ongkos isi jerigen sebesar Rp 200 rupiah/liter. Dengan demikian para petugas pompa lebih memilih mengisi jerigen dari pada kendaraan, karena mereka mendapatkan komisi dari uang pengisian itu.

"Maka dari itu sebut Wanto, diminta pihak terkait seperti Disperindag Inhu, Pertamina dan bahkan SKK Migas untuk menindak tegas SPBU nakal tersebut, karena telah meresahkan masyarakat", tandasnya.

Pantauan GoRiau.Com di SPBU Pematang Reba, terlihat petugas pompa sedang asik mengisi puluhan jerigen, setelah diisi jerigen-jerigen tersebut langsung dilansir menggunakan sepeda motor dengan memakai keranjang gandeng yang terbuat dari rotan, dalam satu kali jalan sepeda motor tersebut bisa membawa 5-6 jerigen.(jef)