BANDAR LAMPUNG - Perseru Badak Lampung FC tak bisa berlama-lama menikmati euforia kemenangan pekan ke-14 Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019. Klub berjuluk Laskar Saburai bergegas melupakan victory 1-0 atas Bhayangkara FC di Stadion Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/8/2019) kemarin.

Kini, pelatih Perseru Badak Lampung FC, Milan Petrovic langsung fokus menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan ke-15 di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (20/8/2019) mendatang.

"Ya, kita tidak punya banyak waktu mempersiapkan diri hadapi Persebaya pasca melawan Bhayangkara. Kita langsung fokus bersiap diri di Bandar Lampung," terang Milan Petrovic.

Pelatih asing asal Serbia ini mengatakan bahwa performa anak didiknya terus meningkat. Namun sayang Badak Lampung punya rekor kurang baik main di kandang sendiri. 

Dari lima kali pertandingan home belum sekalipun TA Musafry bersama kolega meraih tiga poin. Hasil terbaik klub kebanggaan masyarakat Lampung tersebut dua kali imbang.

Masing-masing seri 3-3 atas Barito Putera (5/7) dan berbagi poin dengan skor 1-1 dengan Borneo FC (22/7). Selain itu Badak Lampung selalu kalah di kandang. 

Kekalahan perdananya diderita dari PSIS Semarang 0-1, kemudian menyerah 0-3 atas Bali United, lalu dipermalukan PSS Sleman dengan kedudukan 0-2.

"Kita akan maksimalkan pertandingan kandang. Sekarang saatnya kita meraih kemenangan," terang mantan pelatih Arema FC ini.

Milan Petrovic tak mau menganggap remeh Green Force -julukan Persebaya Surabaya-. Meski pada laga sebelumnya dihajar Arema FC dengan skor telak 0-4 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (15/8). "Ya, justru kita takut kalau mereka bangkit mencari pelampiasan. Yang pasti kita tetap waspasa," terang dia. 

Pada tabel klasemen sementara, Perseru Badak Lampung masih tercecer pada posisi 15 atau zona degradasi dengan raihan 12 poin. Sementara Persebaya Surabaya duduk pada posisi 7 dengan koleksi 17 poin. 

Namun capaian poin Badak Lampung sama dengan Persela Lamongan dan Barito Putera pada posisi 14 dan 15. Bahkan hanya beda dua poin saja dari PSIS dan Kalteng Putra pada posisi 12 dan 13.

"Artinya persaingan cukup ketat di papan bawah. Kita harus bisa manfaatkan poin kandang agar bisa keluar dari zona merah," tukasnya. ***