PEKANBARU - DPRD Riau bersama dengan Pemprov Riau saat ini tengah membahas Rancangan APBD Perubahan 2020 setelah Pemprov melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyerahkan draft-nya pada 16 September 2020 silam.

Ketua Fraksi PAN DPRD Riau, Zulfi Mursal mengatakan, saat ini pembahasan sedang berlangsung di tingkat komisi, karena komisi dianggap pihak paling paham dengan kondisi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitranya. 

Hasil rapat dengan OPD ini, lanjut Anggota Komisi I ini, Insya Allah akan dilaporkan oleh komisi di dalam Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau pada hari Senin (21/9/2020) dan kemudian dibahas di tingkat Banggar.

Diakui Mantan Ketua DPRD Siak ini, memang waktu yang tersisa sangat singkat yakni hanya dua Minggu sampai batas pengesahan tanggal 30 September 2020 mendatang. Tapi, DPRD Riau memastikan akan bekerja optimal untuk menggesanya.

"Memang mepet, makanya dibahas di tingkat komisi. Jadi komisi hanya tinggal melaporkan saja," kata Zulfi kepada GoRiau.com, Sabtu (19/9/2020).

Adapun dalam pembahasan APBD P ini, Pemprov Riau melaporkan terjadinya penurunan anggaran dari anggaran total belanja daerah Rp 10,2 T menjadi Rp 8,7 T. Artinya, terjadi pengurangan sekitar Rp 1,5 T.

Hal ini membuat masing-masing OPD harus melakukan rasionalisasi kegiatan dengan persentase 36-40 persen di setiap OPD-nya. Sekretariat DPRD sendiri sudah melakukan beberapa pengurangan dalam tugas kedewanan.

"Di Dewan sendiri kan sudah ada dihapus kegiatan seperti pengadaan mobil dinas pimpinan, Kunjungan Kerja (Kunker) ke luar negeri, titik reses di kurangi, dan banyak lagi kegiatan yang dikurangi. Disamping dinas juga ada pengurangan, pengurangannya mencapai 36-40 persen," tutupnya. ***