JAKARTA - Anjloknya elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin hingga di bawah 50 persen dalam Survei Litbang Kompas disebut membawa kepanikan luar biasa bagi kubu 01.

Begitu disampaikan Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma dalam keterangan persnya yang diterima redaksi, Kamis (21/3).

Bahkan, kata Lieus, akibat merosotnya elektabilitas Jokowi-Maruf, sejumlah orang dekat Jokowi sudah mempersiapkan agenda untuk mengumpulkan ribuan pengusaha untuk mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Maruf.

"Setelah hasil survei itu bocor ke publik, di grup WA beredar kabar sejumlah orang yang dekat Presiden Jokowi langsung bergerak untuk mengumpulkan para pengusaha keturunan Tionghoa. Mereka secara demonstratif dikabarkan akan mendeklarasikan dukungan 10.000 pengusaha kepada Jokowi–Maruf dengan mengerahkan karyawan di perusahaannya masing-masing," ujar Lieus.

Namun, tambah Lieus, apapun yang akan dilakukan para pengusaha itu, tak akan banyak pengaruhnya bagi rakyat.

'Rakyat sudah tahu siapa capres yang terbaik untuk masa depan negeri ini. Sebaliknya, gerakan para pengusaha itu justru semakin menunjukkan kepanikan dan ketakutan mereka jika Jokowi kalah.

"Kamsia Pak Jokowi,cukup satu periode ajalah," tambah Lieus.

Sekadar informasi,dalam survei yang dirilis Litbang Kompas kemarin, elektabilitas Jokowi-Maruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Sedangkan 13,4 persen responden menyatakan rahasia. Ini adalah kali pertama elektabilitas petahan di bawa 50 persen.***