JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie terus berupaya keras menciptakan perenang-perenang terbaik Indonesia untuk bisa mengukir prestasi internasional.

Usai mencetak sejarah di polo air putra dengan meraih medali emas di SEA Games 2019, selanjutnya untuk cabang renang, Anindya mendatangkan pelatih kaliber dunia dari Australia, Michael Piper.

"Tugas Piper menjadi pelatih kepala timnas, membuat periodesasi secara menyeluruh untuk timnas, baik itu untuk timnas Olimpiade, timnas SEA Games 2021, Asian Games 2022 Hangzhou, hingga SEA Games 2023," jelas Anindya Bakrie.

Dijelaskan Manajer Timnas Renang Indonesia, Wisnu Wardhana, Piper sudah tiba di Indonesia sejak Senin, 3 Mei 2021.

"Piper sudah tiba di Indonesia dan sedang menjalani karantina untuk mengikuti protokol kesehatan. Rencananya selepas karantina, Piper akan langsung melatih Siman dan kawan-kawan," ujar Wisnu Wardhana.

Saat ini, lanjut Wisnu, pelatnas renang tengah fokus menembus limit-A Olimpiade seperti I Gede Siman Sudartawa, Glen Victor Sutanto, Fadlan Prawira, Triady Fauzi Sidiq, Farrel Armandio Tangkas dan Azzahra Permatahani.

Nama Piper semakin popular dan menjadi pelatih paling sukses di Australia setelah pada 1994, perenang berusia 16 tahun Rebecca Brown menciptakan rekor dunia 200 meter gaya dada. Rebecca menjadi perenang perempuan termuda pertama yang menciptakan rekor dunia di Australia, sejak Tracey Wickham 25 tahun lalu.

Atas prestasi Piper, membuatnya dinobatkan sebagai pelatih terbaik Australia 1994. Selain mencetak peraih medali di beberapa ajang Olimpiade, Piper juga telah malang melintang di dunia kepelatihan renang. Selain di Australia, Piper juga menjadi pelatih di Spanyol, Arab Saudi hingga Cina. ***