TELUKKUANTAN- Riski Ramadhan atau yang sehari-hari dipanggil Faris pergi ke tempat fotokopi dekat Masjid Raya Baserah. Dari rumah, remaja yang duduk di bangku kelas 1 SMP ini menunggangi sepedamotor KLX.

Sesampai di tempat fotokopi, datang Ad yang tak lain adalah sepupu jauhnya. Ad meminta antar ke Faris ke suatu tempat. Tanpa menaruh curiga, Faris mengiyakan.

Begitulah cerita awal hilangnya Faris, anak dari Novrion, seorang PNS Kuansing yang saat ini menjabat Kasi di Satpol PP. Faris dinyatakan hilang sejak Selasa (25/9/2018) sore.

Tragis, Faris sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan luka sayatan benda tajam di bagian leher. Ia ditemukan warga Pulau Kumpai di Sungai Kuantan.

"Awalnya warga melihat ada darah di jalan setapak. Melihat hal itu, warga langsung menyelam ke Sungai Kuantan dan menemukan Faris," ujar Rengga, warga setempat kepada GoRiau.com, Rabu (26/9/2018) malam.

Penemuan Faris disambut tangis histeris oleh warga Pulau Kumpai yang juga keluarganya.

Kemudian, lanjut Rengga, jenazah langsung dibawa ke rumah duka yang terletak di Desa Kepala Pulau Baserah.

"Sepertinya korban dihabisi dulu sebelum dibuang ke sungai. Kemudian, sepedamotornya dibawa pelaku," tambah Rengga.

Beberapa jam sebelum Faris ditemukan, warga sudah mengamankan pelaku yang tak lain adalah sepupu korban. Saat ditangkap, Ad dalam kondisi mabuk. Ia merupakan pecandu narkoba dan masih duduk di bangku SMA kelas 3.

Fahri, yang juga warga setempat menyatakan, sejak Faris diketahui hilang, warga langsung melakukan pencarian dan berjaga-jaga.

"Malam, sekitar pukul 20.00 Wib, warga melihat sepedamotor Faris yang datang dari Pangean menuju ke arah hilir. Warga sempat melakukan pengejaran, tapi tak terkejar," ujar Fahri.

Saat tengah malam, lanjut Fahri, Ad datang dan langsung diamankan oleh warga. Ia pun langsung diserahkan ke polisi. Setelah diintrogasi, ternyata sepedamotor KLX dijualnya kepada seseorang yang tinggal di Baturijal, Inhu.

"Kabarnya, motor itu dijual seharga Rp5 juta. Namun, baru dibayar Rp500 ribu. Sisanya dibayar dengan cara dicicil," ujar Fahri.

Menjelang subuh, Polsek Kuantan Hilir menangkap penadah motor Faris di Baturijal. Ia ditangkap tanpa melakukan perlawanan.

Kini, dua pelaku yang sudah diamankan polisi sudah dipindahkan dari Mapolsek Kuantan Hilir ke Polres Kuansing. Sebab, masyarakat mulai mengerumuni Mapolsek Kuantan Hilir. Demi keamanan, polisi memindahkan pelaku.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib. Informasi yang dirangkum GoRiau.com, satu orang pelaku masih dalam pengejaran polisi. ***