PEKANBARU – Bupati Kepualauan Meranti, Muhammad Adil, resmi menyandang status Magister Manajemen dari Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak), Kamis (17/2/2022). Adil lulus dengan nilai A atau sangat baik.

Sidang thesis Adil berlangsung cukup baik, dimana dia mampu menjawab semua pertanyaan penguji yang mempertanyakan tentang isi dari thesisnya yang berjudul 'Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Perencana pada Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti'

Adapun penguji Adil diantaranya, Muhammad Rasyid Abdillah, SE, MM, Ph.D. (Plt Kaprodi MM Unilak), Dr. Adolf Bastian, S. Pd., M. Pd. (Dosen Kepala Pusat Kerjasama Internasional Unilak), Dr. Adi Rahmat, SE, MM. (Wakil Direktur II Pascasarjana Unilak), dan Dr. Junaidi, SS, M. Hum. (Rektor Unilak)

Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Dr Junaidi, mengatakan, thesis yang dibuat oleh Muhammad Adil sangat bagus, dan theis ini akan menjadi pedoman bagi ASN untuk meningkatkan kompetensinya.

"Dalam peningkatan ASN itu ada dua hal, potensi manajerial dan potensi teknis, kita berharap ASN yang ada di Kepulauan Meranti bisa menguasai keduanya, dan memaksimalkan tugas di bidangnya masing-masing," ujar Junaidi.

Sementara itu, Direktur Pascasarjana Unilak, Prof Dr Syafrani, menambahkan, Muhammad Adil, adalah pejabat yang kesekian kalinya menyelesaikan pendidikan di Unilak. Dia berharap, apa yang dipelajari di Unilak bisa diimplementasikan dalam pemerintahan.

"Semuanya mendapat nilai yang baik, ini akan menjadi motivasi bagi kami agar Pascasarjana bisa unggul, semoga lebih banyak lagi pejabat yang bisa berkuliah disini," tuturnya.

Bupati Adil, menjelaskan, thesis ini cukup mengalami kendala mengingat di tahun 2019-2020 dia fokus dalam dunia politik, baik di Pileg 2019 maupun Pilkada 2020. Adil sendiri merupakan angkatan 2018.

"Alhamdulillah, hari ini sidang thesis saya berjalan lancar, kalau deg-degan itu pasti, ini saja saya masih deg-degan," katanya.

Dengan tuntasnya thesis ini, Adil optimis ASN yang ada di Kepulauan Meranti bisa menjadi lebih baik lagi, sehingga masyarakat di Kepulauan Meranti bisa cerdas dan sejahtera sesuai visi misi dia saat maju di Pilkada lalu.

Memang diakui Adil, kualitas dan kuantitas ASN di Kepulauan Meranti perlu dilakukan peningkatan, terutama yang bertugas di bagian perencanaan. Namun, dengan pengalaman di legislatif dan ilmu yang didapat dari Unilak, dia optimis bisa memperbaiki itu.

"Kita jelas, kita punya program, Meranti itu harus bisa mencetak 5000 sarjana, 500 magister, dan 50 doktor. Semua dibiayai APBD, kita sudah jalin kerjasama dengan berbagai kampus, termasuk Unilak ini. Nanti mereka wajib pulang ke Meranti untuk menerapkan ilmunya," tutupnya. ***