MAKASSAR – Pelatih Bhayangkara FC, Alfredo Vera, menyarankan agar ke depannya sepak bola Indonesia sudah bisa menggunakan Video Assistant Referee (VAR) dalam sebuah pertandingan.

Harapan itu diutarakan pasca keputusan kontroversial yang diambil wasit Nusur Fadilah ketika laga Bhayangkara FC melawan PSM Makassar pada leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2019).

Wasit asal Bekasi, Jawa Barat, itu memutuskan untuk tidak mengesahkan gol yang dicetak Anderson Salles pada babak pertama. Dalam rekaman ulang terlihat jelas bola hasil sepakan Anderson Salles masuk ke dalam gawang PSM.

Kendati demikian, pelatih asal Argentina itu tidak mau berbicara panjang terkait keputusan wasit. Sebab, pertandingan sudah selesai dan tidak akan mengubah keadaan.

“Saya tidak suka bicara seperti itu, tapi mungkin saya mengerti wasit bisa salah. Kalau dia bingung belum tahu gol atau tidak, seharusnya ia bertanya ke hakim garis,” kata Alfredo Vera.

Intinya saya tidak tahu. Saya juga tidak mau terlalu pikirkan. Walaupun kami banyak bicara, tidak akan berubah. Tapi kalau bisa memang lebih bagus pakai VAR,” ucap pelatih berusia 46 tahun itu.

Alfredo Vera tetap mengapresiasi kinerja anak-anak asuhnya yang sudah tampil semaksimal mungkin melawan PSM. Ia meminta kepada Indra Kahfi dkk untuk melupakan Piala Indonesia 2018 dan fokus ke Liga 1 2019 yang mulai bergulir pada 15 Mei mendatang.

“Kita bisa lihat pemain kami bermain bagus tapi tidak bisa mencetak gol di babak pertama. Memasuki babak kedua pertandingan berjalan terlalu berantakan. Ini sudah selesai, sekarang kami harus fokus di Liga 1,” kata Alfredo Vera. ***