PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai melakukan sosialisasi penggunaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) kepada pelanggan prioritas di Hotel Furaya, Kamis (19/1/2023). Rencananya, IPAL akan dioperasikan pada Mei atau Juni 2023 mendatang.

"Agar bisa dioperasikan, minimal ada limbah sebesar 3.500 kubik perhari dari 3.000 sambungan rumah. Kapasitasnya adalah 8.000 kubik per hari," ujar Pj Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

Ia menjelaskan, pelanggan yang diprioritaskan adalah perhotelan, restoran, mall dan lainnya. Karena tempat-tempat semacam itu, menghasilkan limbah yang besar.

"Kita minta mereka menyambungkan ke jaringan IPAL," jelasnya.

Ia menyebut, saat ini Pemko Pekanbaru sedang menggesa penyambungan jaringan IPAL ke sambungan rumah.

"Kita gesa untuk pembangunan SR-nya tahun ini. Dari 3 ribu SR yang dibutuhkan, itu 1.500 akan dibangun oleh pusat, kemudian 1.500 lagi itu dibantu oleh provinsi dan kota. Provinsi 800 SR dan kota 700 SR," jelasnya.

Penyambungan ke sambungan rumah ini akan digratiskan untuk tahap awal. Pengenaan tarif akan diberikan setelah jasa layanan ini melakukan tahap kedua, dengan hitungan Rp5.000 perkubik.

"Karena dibayar oleh perusahaan untuk 1.500 SR, pemko 700, dan disubsidi provinsi 800 SR," pungkasnya. ***