PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar terus berupaya mempertahankan nasib guru honor dan pegawai honor di lingkungan Provinsi Riau.

Dirinyapun telah bertemu Plt Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Mahfud Md beberapa waktu lalu membicarakan tentang tenaga honor tersebut.

"Kami meminta kepada Pemerintah Pusat terhadap ribuan guru tenaga honor untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," kata Gubri Syamsuar saat menghadiri Konferensi Kerja II PGRI Provinsi Riau di Dumai, Jumat (5/8/2022).

Disebutkan Gubri, sebanyak 8.000 guru honor di bawah kebijakan Pemerintah Provinsi Riau akan menjadi PPPK.

Tidak hanya guru honor saja, Syamsuar mengaku, pihaknya bersama gubernur lainnya juga akan memperjuangkan hal yang sama bagi pegawai-pegawai honor yang lain.

"Alhamdulillah berkat perjuangan kita, guru SMA, SMK dan SLB lebih kurang 8.000 akan menjadi PPPK," ujarnya.

Namun, jika hal itu nantinya terwujud, Gubernur Syamsuar berharap para guru honor atau pegawai honor lainnya lebih meningkatkan kualitas dalam menjalankan tugas.

"Harapan kami tidak banyak, sebagaimana nanti kalau ini semua sudah disetujui, kualitasnya ditingkatkan sesuai dengan harapan kita semua, sebab bagaimanapun kedepan ini tidak bisa dihindarkan dari kualitas," imbuh Gubri Syamsuar.

Atas kerja keras Gubri dalam memperjuangkan guru honor, Ketua PGRI Provinsi Riau, Muhammad Syafi'i mengucapkan terimakasih karena telah memperjuangkan hak-hak guru honor di Bumi Lancang Kuning.

"Kami menilai pak gubernur setiap acara PGRI luar biasa, apalagi dengan gebrakan beliau (Gubri) dalam memperjuangkan guru-guru dan hak-hak guru di Provinsi Riau," pungkas Syafi'i. ***