PROBOLINGGO - Hujan deras di bagian hulu telah menyebabkan banjir bandang di sungai. Saat bersamaan 4 orang wisatawan sedang mandi di Wisata Air Umbulan di Desa Sukapura Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur pada Minggu (5/11/2017) pukul 13.35 WIB.

Debit sungai cepat meningkat menyebabkan 4 orang tidak sempat naik ke permukaan. Mereka hanyut terseret banjir bandang.

Menurut informasi yang didapat GoNews.co dari Pusat Informasi dan Humas BNPB, 2 orang sudah berhasil diselamatkan setelah berpegangan batu yaitu Zainul Arifin (24) dan Ahmad Basori (15) dimana keduanya warga Kelurahan Kademangan Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.

"Tim SAR gabungan dari BPBD Probolinggo, TNI, Polri, Basarnas, Dinas Pariwisata, relawan dan masyarakat mencari 2 korban hanyut. Pada pukul 19.15 WIB, korban bernama Ferdiansah (14) warga Kelurahan Kademangan RT 03 RW 06 berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Muara Sungai Pesisir," ujar Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran persnya.

Jarak antara lokasi Wisata Air Umbul dengan Muara Sungai Pesisir cukup jauh karena melalui 5 kecamatan. Tim SAR masih mencari satu orang yang hilang yaitu Lukman (22) warga Kelurahan Kademangan RT 03 RW 06. Saat ini korban dibawa ke RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo.

"Pencarian akan dilanjutkan besok pagi karena kondisi gelap dan aliran sungai deras. Sungai ini memang jalur lahar dingin Gunung Bromo sewaktu erupsi. Kondisi cuaca saat kejadian, di sekitar wilayah Gunung Bromo seperti di Ngadisari dan sekitarnya hujan deras cukup lama sehingga terjadi peningkatan debit air sungai," tandasnya.

Curah hujan akan terus meningkat seiring memasuki musim penghujan. Kejadian banjir, longsor dan puting beliung atau angin kencang akan meningkat pula. Masyarakat dihimbau untuk hati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya.

"Jika di bagian hulu terjadi hujan hendaknya masyarakat mengurangi aktivitas di sekitar sungai. Kondisi daerah aliran sungai yang semakin kritis juga makin meningkatkan kejadian banjir bandang," pungkas Sutopo Purwo Nugroho. ***