PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mencatat, setidaknya ada sembilan konflik antara hewan dengan manusia yang terjadi sepanjang 2017. Tragisnya, tiga orang tewas dan lainnya luka-luka.

Ini diungkapkan Humas BBKSDA Riau Dian Indriati, Kamis (4/1/2018) siang. Dirincikannya, konflik tersebut terjadi disejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau, mulai dari Gajah, Harimau, Beruang hingga buaya. Setidaknya ada sembilan kasus yang terjadi.

Kasus ini antara lain konflik Gajah liar di daerah Tapung, Kabupaten Kampar. Setidaknya sudah dua kali terjadi. Kemudian konflik Gajah liar di daerah Duri yang terjadi dua kali. Bahkan yang terakhir terjadi di sana, sempat menewaskan warga.

Kemudian konflik Gajah liar di daerah Kelayang, Kabupaten Inhu. Menurut catatan BBKSDA Riau, ada satu kejadian di sini. Berlanjut di Pelangiran Kabupaten Inhil. Konflik di sini antara Harimau dan manusia. Bahkan satu orang tewas.

Berlanjut konflik Beruang di daerah Kampar yang tewaskan satu orang perempuan, sementara suaminya mengalami luka berat, karena diserang hewan buas tersebut. Lalu konflik Beruang di daerah Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.

Tiga kasus lainnya, antara lain konflik Buaya di Pekanbaru (1 Kasus), konflik Buaya di Dumai (1 Kasus), serta konflik Buaya di Duri, Kabupaten Bengkalis. ***