PEKANBARU, GORIAU.COM - Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau kembali menggelar Pekan Penghijauan. Tahun ini, program ini dilaksanakan di Kuantan Mudik, Kuantan Singingi, 15 - 17 Mei 2015.

Ketua Pelaksana Totok Andrico mengatakan, hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak ternilai harganya yang sekarang ini tidak luput dari upaya eksploitasi baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak. Eksploitasi terhadap hutan dengan tidak menyertakan konsep ekologi akan dapat menimbulkan kerusakan hutan yang merupakan paru-paru dunia dan akan sangat membawa pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dimasa yang akan datang.

Untuk itulah, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau sebagai bagian dari masyarakat ilmiah merasa terpanggil untuk mensukseskan program pemerintah berupa penghijauan yang setiap tahun sudah dilaksanakan dan tahun ini sudah memasuki Pekan Penghijauan yang ke XXVII.

Penghijauan akan dilaksanakan di Desa Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi dengan mengangkat tema ''Wujudkan Generasi Cinta Lingkungan melalui Gerakan Penghijauan'', dan diharapkan kegiatan ini dapat memotivasi generasi muda untuk ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan.

Selain itu, juga akan dilaksanakan sosialisasi dan seminar pendidikan dan penyuluhan ibu PKK serta pertandingan persahabatan. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk pengabdian dari para dosen Program Studi Pendidikan Biologi sebagai masyarakat akademis kepada masyarakat sekitar.

Pekan penghijauan ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau yang dipimpin oleh Bupati Mahasiswa yaitu saudara Dedy Purnomo.

Adapun tujuan program ini guna berpartisipasi dalam pelaksanaan program pemerintah dalam upaya pengembalian tatanan ekosistem hutan nasional dalam bentuk reboisasi terutama di daerah Riau. Membantu mencegah kerusakan ekologi hutan dengan menyeimbangkan kondisi keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi satwa dan keadaan ekologi ekosistemnya yang ada di Riau.

Selain itu, mampu memberikan pandangan pengetahuan kepada generasi muda (pelajar dan mahasiswa) dan masyarakat tentang manfaat perlindungan hutan sekitarnya, baik melalui seminar pendidikan atau pekan penghijauan itu sendiri. Selain itu, penghijauan di Desa Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi, yang kondisinya memerlukan sikap peduli dan langkah pelestarian yang serius untuk mencegah terjadinya kerusakan yang kritis.

Menginterpretasikan ilmu yang diperoleh mahasiswa ke dalam bentuk nyata demi kelestarian lingkungan dengan menumbuhkan sikap peduli dan menjamin terpeliharanya alam sebagai penunjang kesejahteraan hidup pembangunan masyarakat Riau dan Nasional.

''Dengan Pekan Penghijauan ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi hutan di sekitar Desa Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi, dengan adanya reboisasi dan untuk memberikan pengetahuan tentang manfaat perlindungan hutan bagi masyarakat, serta diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep-konsep dasar ekologi, maupun botani yang mana nantinya akan diterapkan dalam penelitian di lapangan,'' tutupnya. (rls)