PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (5/3/2017) malam menyebutkan, akses jalan yang menghubungkan Riau dengan Sumatera Barat (Sumbar) masih terputus akibat longsor dan jalan amblas.

Menurut data, banjir dan longsor terjadi di 25 titik, di mana 13 titik longsor dan 12 lainnya titik banjir, yang tersebar di sembilan tempat di Kecamatan Pangkalan, sedangkan banjir terjadi di tujuh kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota.

Banjir ini diakibatkan tingginya curah hujan sehingga air meluap di Sungai Batang Maek di Pangkalan, Sungai Batang Kapur di Kecamatan Kapur IX, Sungai Batang Sinamar di Lareh Sago Halaban serta Sungai Batang Harau di Kecamatan Harau.

Hingga kini, akses jalan yang menghubungkan dua provinsi itu masih putus dan belum dapat dilalui akibat terjangan longsor, meski sebagian material yang menutup jalan sudah dibersihkan dengan alat berat, namun jalan amblas perlu waktu perbaikan.

Masih menurut BNPB, listrik juga belum seluruhnya pulih pasca bencana. Longsor menyebabkan beberapa instalasi milik PLN rusak. Akibatnya 117 gardu listrik terpaksa dipadamkan dan 14.657 pelanggan PLN tak teraliri listrik.

Sejauh ini perbaikan jaringan listrik terkendala pada akses jalan yang rusak dan tertimbun longsoran. PLN wilayah Sumatera Barat terus berupaya untuk segera memperbaiki jaringan listrik yang terputus tersebut.

BNPB terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Kepala BNPB, Deputi Penanganan Darurat dan personil Tim Reaksi Cepat juga sudah berada di lokasi bencana, dan terus berkoordinasi dengan Bupati Limapuluh Kota dan unsur lainnya.

"BNPB menyerahkan bantuan Rp500 juta sebagai dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat kepada BPBD Limapuluh Kota. Tim gabungan bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat masih bekerja," kata Kepala Pusat Data dan Informasi serta Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo melanjutkan, bantuan sampai saat ini terus mengalir ke lokasi bencana. Sebagian masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan bangunan dan perabot pasca dilanda banjir beberapa hari lalu.

Terpisah, Kepala BPBD Kampar, Santoso, Minggu malam mengungkapkan, meski sebagian materil longsor sudah dibersihkan, dirinya belum bisa memastikan apakah akses akan sampai ke Pangkalan.

"Sore (Minggu) sudah hampir selesai (sebagian) pekerjaannya, cuma belum bisa dipastikan apakah bisa sampai ke Pangkalan, karena di depannya masih ada tiga titik longsor lagi," jawabnya diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup). ***