PEKANBARU - Aparat Polsek Pekanbaru Kota meringkus pria berinisial NP alias Babe, setelah aksi tipu-tipunya dilaporkan korban ke polisi. Modusnya, Babe menjanjikan korban lulus tes Polri dengan membayar uang yang jumlahnya tak sedikit, yakni ratusan juta Rupiah.

Apa yang dilakukan Babe ini mestinya dapat jadi pelajaran penting bagi orang lain, agar tidak percaya dengan iming-iming apa pun jika ingin masuk polisi. Tak tanggung - tanggung pula, ada 11 orang jadi korbannya dari setiap aksi Babe.

Korban disuruh menyetor uang agar proses tes Polri berjalan mulus dan diterima. Jumlahnya juga bervariasi dengan rata-rata ratusan juta Rupiah. Berkat janji manisnya tersebut, Babe dapat uang mudah tanpa perlu bekerja keras. Walhasil, ia pun kini berakhir di Bui.

Kapolsek Pekanbaru Kota Kompol M Hanafi didampingi jajarannya saat ekspose, Kamis (22/3/2018) siang mengatakan, pihaknya meringkus Babe setelah ada korban yang melapor, karena merasa ditipu olehnya. Janji tinggal janji dan uang yang sudah disetor raib begitu saja.

"Jadi dia ini menjanjikan korban lulus tes polisi. Awalnya ketemu secara tak sengaja lalu dihampiri dan kemudian ditawarkan tes Polri. Dia ini bukan polisi, tapi ngakunya bisa mengurus itu agar korbannya diterima/lulus," ungkap Kapolsek Pekanbaru Kota menjelaskan.

Setelahnya, Babe meminta duit kepada korban dengan alasannya untuk 'uang pelicin'. "Awalnya diberi Rp50 juta, lalu anak korban ikut tes dan lulus. Sebetulnya lulus murni, namun dikira berkat bantuan pelaku. Setelah itu diminta uang lagi beberapa kali dengan total semuanya Rp150 juta," lanjutnya.

Rupa-rupanya pada tahap tes lanjutan, anak korban tidak lulus. Untuk menutupi kebohongannya, Babe berpura-pura akan membantu. Lama ditunggu, kabar pun tak kunjung datang. Bahkan pelaku menghilang bersama uang ratusan juta Rupiah tersebut.

Padahal kesepakatan awal, Babe berjanji akan mengembalikan uang secara utuh jika tidak lulus. Merasa tertipu, korban lantas melapor ke Polsek Pekanbaru Kota. Tak butuh waktu lama bagi polisi meringkus pria yang dulunya bekerja sebagai sopir truk ini.

"Korbannya ada 11 orang, yang kebetulan lulus secara murni ada tujuh dan sisanya dinyatakan tidak lulus tes. Semuanya ini korban penipuan, dan uangnya sudah diambil oleh dia (Babe, red). Yang tak lulus uangnya juga tidak dikembalikan," pungkas Kompol M Hanafi. ***