GAZA, GORIAU.COM - Serangan brutal yang dilakukan militer Israel sejak 8 Juli 2014 lalu telah membunuh 2.049 warga Muslim di Jalur Gaza, Palestina. Demikian menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina.

"Para korban perang Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 2.049," kata juru bicara kementerian Ashraf Al-Qodra kepada Anadolu Agency pada Rabu kemarin (20/8/2014).

Dia mengatakan, sebanyak 10.224 juga terluka akibat serangan itu.

Pada Rabu kemarin, dua warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sekelompok orang di Jalur Gaza utara.

Para korban tewas bertambah menjadi 24 orang sejak Israel melanjutkan serangan udara terhadap Gaza pada hari Selasa.

Kekerasan berkobar di Jalur Gaza pada hari Selasa setelah runtuhnya pembicaraan tidak langsung antara Palestina dan Israel dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen.

Kembali Gagal

Sayap militer Hamas pada hari Rabu kemarin (20/8/2014) mengatakan bahwa serangan udara Israel di Gaza telah gagal membunuh komandan militer mereka, Muhammad Deif.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, juru bicara brigade Izzuddin Al-Qassam mengatakan bahwa Israel telah kehilangan target serangan mereka. Namun istri dan bayi Deif yang masih berusia 7 bulan tewas dalam serangan itu.

"Para pemimpin musuh berada di belakang kantor mereka sambil melihat layar karena mereka percaya bahwa saat perayaan sudah dekat," kata juru bicara Hamas. "Namun anda telah gagal," tegas jubir Hamas.

Dia juga memperingatkan Hamas akan melanjutkan serangan roket terkehadap pentingan strategis Israel, termasuk  bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Kamis pagi.

Percobaan pembunuhan Deif adalah sinyal yang jelas karena Israel menganggap Deif sebagai kepala arsitek perang dan seorang komandan sayap militer Hamas.

Baru minggu lalu, Israel secara terbuka mengancam akan melacak dan membunuhnya, setelah Israel mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan 30 atau lebih terowongan yang dibangunnya dari Gaza ke Israel.

Hanya sedikit orang yang tahu sosok Deif, ia diyakini berusia 50-an tahun, setelah begitu banyak usaha untuk membunuhnya. Meski telah pernah menjadi aktor panggung, foto-foto masa lalu Deif cukup langka.

Rekaman video yang direkam pada tahun 2002 memperlihatkan Deif berlumuran darah, pada saat seorang pria mencoba menyeret dia pergi dari puing-puing mobilnya yang telah terkena rudal dari helikopter Israel. Dan insiden itu adalah yang pertama dari lima upaya untuk membunuhnya, termasuk serangan Selasa malam lalu.***