PEKANBARU - Mencari tahu kondisi terakhir pasca karamnya Kapal Motor (KM) Marcopolo 129 dan hilangnya satu pelajar magang Balai Pelatihan dan Pendidikan Ilmu Pelayaran (BP2IP) asal Aceh, Senin (13/3/2017) siang lalu.

Ketua Masyarakat Aceh Riau, Jamaluddin datang langsung ke lokasi karamnya KM Marcopolo 129 di pelabuhan SHK, jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Selasa (14/3/2017) siang, pukul 14.30 WIB.

Sementara itu, tim pencarian dari Basarnas, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) dan warga sekitar masih terus melakukan pencarian jasad korban Tengku Muhammad Taufik Kurniawan yang hilang karena melompat ke sungai siak saat kapal yang dijadikan tempatnya menginap itu karam.

Meski telah dilakukan pencarian dengan menyisir sepanjang sungai Siak dan melakukan penyelaman, hingga saat ini, jenazah korban masih belum ditemukan. Namun, tim masih terus berupaya melakukan pencarian.

Tak hanya pemuka warga Aceh, ibu kandung Tengku Muhammad Taufik Kurniawan, Cut Indrasari juga sengaja datang jauh-jauh dari Aceh ke Pekanbaru untuk mengetahui perkembangan terakhir pencarian anaknya yang hilang.

Tampak kesedihan diraut wajah Cut Indrasari saat mengunjungi lokasi karamnya KM Marcopolo 129 yang dijadikan sebagai tempat menginap anaknya selama mengikuti magang di PT Bandar Teguuh Abadi (BTA).

BACA JUGA:

. Kapal Tempat Menginap 4 Pelajar Magang Asal Aceh Karam Dekat Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, Satu Orang Hilang dan 3 Cidera

. Kapal Pengangkut TKI Ilegal Terbalik di Johor, 2 Tewas dan 19 Hilang

"Iya, orangtua korban juga datang ke TKP untuk meninjau dan mengetahui perkembangan pencarian korban," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH MH, saat dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Grup).

"Saat ini, tim masih melakukan pencarian dengan mengerahkan dua speedboat milik KSKP dan speedboat milik Basarnas serta Pol Air Polda Riau, masing-masing satu," terang Kasubag.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal motor yang mengalami kerusakan dan sudah lama bersandar di pelabuhan SHK, jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Senin (13/3/2017) siang, pukul 13.30 WIB, mengalami kebocoran di bagian buritan kapal.

Akibat kebocoran itu, KM Marcopol 129 perlahan mulai karam. Empat pelajar dari BP2IP Aceh yang menginap di kapal tersebut panik dan berhamburan melompat keluar kapal. Nahas, satu pelajar hilang saat melompat ke arah buritan kapal.

Diduga korban terbawa arus sungai Siak, sedangkan tiga rekannya selamat dan mengalami cidera ringan. Hingga saat ini, Polisi dan tim Basarnas masih berupaya melakukan pencarian korban yang hilang tersebut.***