PEKANBARU - Menggelorakan penanaman pohon dilakukan Drs H Syamsuar MSi, sejak dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Bahkan ketika ia menjabat sebagai Bupati Siak dua periode, penghijauan selalu menjadi perhatian penting. Begitu juga ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Riau saat ini.

Penanaman pohon penghijauan di areal Masjid Raya An Nur Pekanbaru, Rabu (14/8/2019) pagi, merupakan rangkaian Sempena Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau dan HUT ke 74 Republik Indonesia. Tidak hanya Gubernur dan Wakil Gubernur yang melakukan penanaman pohon, tetapi seluruh kepala OPD pun ikut menanam pohon.

Selain penanaman 50 batang pohon jenis mentega, pala, jambu bol, gaharu, matoa,dan lengkeng, juga dilakukan gotong royong membersihkan areal Masjid Raya An Nur. Seluruh ASN sesuai OPD masing-masing yang sudah ditetapkan daerahnya melaksanakan gotong royong.

"Ada 50 pohon dari berbagai macam jenis yang kita tanam pagi ini di areal Masjid An Nur. Sesuai dengan tema hari jadi ke 62 Provinsi Riau 'Hijau dan Bermartabat', kita mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman pohon. Kantor OPD yang gersang segera tanami pohon," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Makna dari penanaman pohon ini, dikatakan Syamsuar, bersama-sama memproyeksikannya masa depan, agar tidak salah haluan dan tujuan. Termasuk untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan yang menjadi isu strategis di dunia internasional dewasa ini, seperti perubahan iklim.

Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi berkesempatan menanam pohon mentega (diospyros discolor). Sedangkan Wakil Gubernur Riau Edy Nasution menanam pohon pala (myristica fragrans).

"Seiring sejalan dengan perlunya merawat lingkungan sebagai sumber kehidupan manusia, khususnya masyarakat adat yang hidup dibeberapa desa dalam wilayah Provinsi Riau. Karena itu tema Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau dipadupadankan dengan Visi Riau 2019-2024 yaitu, 'Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia (RIAU BERSATU)'. Bermartabat adalah keinginan untuk mempertahankan identitas dalam bingkai bertamaddun," ungkap Syamsuar. (advertorial)