SELATPANJANG - Makin majunya desa makin bertambahnya infrastruktur di desa tersebut. Tapi tidak demikian di Dusun Parit Gantung, Desa Bina Sempian, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Jika terjadi musim hujan dan air pasang laut, maka perkebunan kopi, pinang dan kelapa jadi korbannya.

"Banyak kebun kopi kami yang sudah mati akibat ditenggelamkan air hujan dan dihantam air pasang," ujar Atase (60 tahun), warga Dusun Parit Gantung, Desa Bina Sempian, Rangsang Pesisir.

Dijelaskan Atase, yang sehariannya sebagai petani kopi, kondisi ini memerlukan adanya tali air guna normalisasi. Panjang normalisasi tali air yang diperlukan sekitar 6000 meter.

"Selain itu jalan kami juga sangat parah, hampir 3000 meter. Dulu kami sudah mulai berlapang dada dengar kabar jalan poros Kedabu Rapat menuju Parit Gantung akan ditimbun melalui dana APBD Meranti tapi tidak jadi karena pengerjaannya tidak selesai," jelas Atase.

Ditambah Atase pula, pembangunan itu padahal sudah diusulkan lewat dana PNPM mandiri yakni jalan semenisasi namun hingga kini tidak terealisasi.***