PANGKALAN KERINCI - Lahan di areal kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Dusun V Bukit Makmur, Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau, terbakar.

Penyebab terbakarnya lahan seluas 3 hektare itu diduga disebabkan dari tungku yang sedang memasak air minum dan menyulut kebakaran lahan.

Peristiwa tersebut terjadi pada, Selasa (9/6/2020) sekira jam 01.00 WIB. Akibat kejadian itu JN (39) dan RH (21) diamankan Tim Pemburu Karhutla Ke Polsek Pangkalan Kuras dan selanjutnya diserahkan ke Polres Pelalawan guna proses hukum lebih lanjut.

Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko S.IK melalui Kasubag Humas, Iptu Edy Haryanto, Jumat (13/6/2020) mengatakan, peristiwa Karhutla diketahui ketika Tim Pemburu Karhutla bersama Bhabinkamtibmas Desa Kesuma, Bripka Andriko dipimpin Kapolsek Pangkalan Kuras, Kompol Ahmad melakukan pengecekan titik hotspot yang termonitor aplikasi Lancang Kuning.

"Sesampainya di lokasi, tim mendapati lahan kosong bekas tebasan dan kebun kelapa sawit berumur lebih kurang 2 tahun telah terbakar dengan luas areal yang terbakar lebih kurang 3 hektare," sebutnya.

Lanjut Edy, kemudian tim mengecek pondok ladang dekat areal yang terbakar. Disini tim bertemu dengan JN dan RH yang sedang beristirahat.

Setelah dilakukan interogasi terhadap JN selaku pemilik lahan mengakui bahwa lahan yang terbakar adalah miliknya dan sebagian telah merambat ke lahan orang lain.

"Berdasarkan keterangan JN dan dikuatkan oleh keterangan RH, sumber api berasal dari bekas api yang dibuat oleh JN untuk memasak air minum,"pungkasnya, kepada GoRiau.*