TELUKKUANTAN - Tiga remaja yang menurunkan bendera upacara HUT ke-76 Republik Indonesia yang kemudia videonya viral di media sosia meminta maaf. Mereka menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi.

Hal itu disampaikan ketiganya kepada Wakil Bupati Kuansing, Suhardiman Amby di Kantor Bupati Kuansing, Rabu (18/8/2021). Kepada Wabup Kuansing, ketiganya mengaku dipaksa oleh seseorang berinisial J untuk menurunkan bendera tersebut.

"Kami minta maaf, karena telah menurunkan bendera yang bukan kewajiban kami. Kami disuruh oleh J untuk menurunkannya, biar viral katanya," kata D yang diaminkan dua temannya.

Pemkab Kuansing menerima permintaan maaf ketiganya. Namun, untuk dalang dari kekacauan ini, Pemkab Kuansing sedang mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum. Sebab, perbuatan tersebut termasuk dalam perbuatan melecehkan pemerintah. Selengkapnya di video ini.