SELATPANJANG – Usai mengadakan aksi unjuk rasa di kantor bupati, belasan orang yang tergabung dalam ormas Laskar Muda Melayu Riau (LM2R) dan Aktivis Meranti melanjutkan aksi unjuk rasa ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Meranti, Senin (15/8/2022) siang.

Koordinator aksi, Jefrizal  meminta kepada pihak kejaksaan di kabupaten termuda di Riau itu untuk tidak tebang pilih dalam penanganan hukum.

Menurut Ketua Umum LM2R itu, selama ini pihak kejaksaan di tanah jantan hanya menangani persoalan yang remeh-temeh atau persoalan yang kecil-kecil saja, sementara tidak untuk oknum pejabat yang tersandung ratusan hingga miliaran rupiah.

"Ini yang ditangani hanya kasus chip, kasus narkoba yang kecil-kecil, berapa banyak berkas oknum pejabat yang mengendap di dalam sana (kejaksaan). Kalau dibutuhkan kerjasama untuk membuka ini, kami siap," ucapnya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa dengan tema 'mosi tidak percaya dengan bupati dan pertanyakan supremasi hukum Kepulauan Meranti' yang dilaksanakan di Kantor Bupati Kepulauan Meranti itu dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan TNI serta Satpol PP setempat.

Massa aksi mempertanyakan kejelasan beasiswa, realisasi kartu BLT (bantuan langsung tunai) dan mempertanyakan terkait keikutsertaan kafilah MTQ Kepulauan Meranti yang berangkat dengan menggunakan biaya hasil donasi.

Selanjutnya, massa aksi juga mempertanyakan terkait pemberhentian honorer yang berdampak pada efek kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di Pemda tersebut.

"Kami turun disini untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, karena banyak kebijakan yang dibuat menyusahkan masyarakat kita," ucapnya.

Massa aksi yang ditahan di pintu gerbang masuk Kantor Bupati itu sempat mendorong pagar pintu berupaya untuk masuk ke halaman kantor, namun dicegah aparat keamanan hingga massa ditemui oleh pejabat Pemkab Meranti yang mewakili Bupati Kepulauan Meranti.

Asisten I Setdakab Kepulauan Meranti, Irmansyah didampingi Asisten III, Sudandri Jauzah yang juga Kabag Hukum Setdakab berhasil menenangkan massa dengan berjanji akan menampung aspirasi tersebut.

"Kita tampung aspirasi ini dan akan kita sampaikan kepada pimpinan. Jadi kita berharap tolong jaga aksi ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.***