PANGKALANKERINCI - Di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Badan Perlindungan Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan menunggak dua bulan dengan jumlah klaim hampir Rp 3 miliar.

Tunggakan pada periode Juli dan Agustus, BPJS menunggak sebesar Rp 2,9 miliar lebih.

"Diperkirakan, tunggakan periode Juli dan Agustus ini jumlahnya lebih dari Rp 2,9 miliar, hampir Rp 3 miliar lah," sebut Direktur RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, Zul Anwar, Jumat (12/10/2018).

Akibatnya, RSUD Selasih membuat skala prioritas untuk mengakali seretnya pemasukan yang tak sebanding dengan pemasukan.

"Kalau tidak juga dibayar, jelas operasional rumah sakit terganggu terutama untuk persediaan obat. Tentu kami berharap pembayaran BPJS ini bisa tepat waktu," katanya.

Diungkapkan Zul Anwar, sampai hari ini belum ada kejelasan pembayaran dari pihak BPJS. Jika pembayaran tunggakan sudah dilakukan oleh pihak BPJS, akan sangat membantu kerjasama pihak rumah sakit dengan pihak ketiga.

"Kalau ini cair akan sangat membantu kerjasama kita dengan pihak ketiga, terutama kebersihan," ujarnya.

Zul Anwar menyampaikan, pihaknya akan kembali memasukkan klaim untuk bulan September. Saat ini berkas masih dalam proses dan akan segera diajukan.

"RSUD Selasih kan sudah BLUD, jadi sebagian besar operasional ini dari pendapatan. Kalau ada telet seperti ini, sudah pasti terganggu. Kita berharap operasional berjalan lanjar," tutupnya kepada GoRiau. ***