DURI - Membina peserta didik menjadi peduli lingkungan itu memang tidak mudah. Namun hal ini menjadi hal yang disenangi oleh Kepala Sekolah SMAN 4 Bengkalis di Jalan Utama Sebauk, berjarak 8 kilometer dari Ibukota Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Dalam dua tahun berturut-turun, SMAN 4 Bengkalis yang dipimpin oleh Edi Sakura SPd MPd ini meraih peringkat Adiwiyata untuk kedua kalinya, pertama tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2015 dan 2016 ini tingkat Provinsi Riau.

Mantan guru Kimia SMAN 2 Mandau ini banyak mendapat pujian dari alumni sekolah favorit di di Mandau. Dikatakan Ari Adi, gurunya tersebut sebelumnya juga sudah membawa SMPN 3 Mandau menjadi sekolah Adiwiyata hingga tingkat Provinsi.

"Kalau masih duduk menjabat di SMPN 3 Mandau, mungkin sekolah itu sudah sampai ke tingkat Nasional Adiwiyatanya. Memang Guru kita itu mampu menciptakan sekolah yang nyaman, aman dan harmonis, khususnya untuk belajar peserta didik. Digrup sosial media, banyak yang memuji beliau," kata Ari Adi kepada GoRiau.com, Rabu (20/7/2016).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 4 Mandau, Edi Sakura SPd MPd saat dikonfirmasi mengatakan sejak menjabat sebagai sekolah disana tertanggal 10 November 2013. Sejak saat itulah, ia mulai membenahi sekolah itu, agar menjadi Sekolah Adiwiyata.

"Sejak saya memimpin, Adiwiyata menjadi program utama, seperti yang saya lakukan di SMPN 3 Mandau. Dimana, seharusnya SMPN 3 Mandau tahun 2013 sudah tingkat Nasional. Saya juga ingin sekolah ini menjadi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Selain itu, untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan," ulasnya.

Adiwiyata terbukti mencipatakan sekolah yang nyaman, aman dan harmonis, khususnya untuk kebutuhan belajar peserta didik. Adiwiyata merupakan upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan.

"Adiwiyata, mendukung pencapaian standar kompetensi atau kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif," jelasnya.

Menurutnya, sekolah Adiwiyata menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.

"Alhamdulillah, SMAN 4 Mendapatkan Adiwiyata tingkat Kabupaten Provinsi Riau. Dimana penghargaan ini tidak akan terlepas untuk tahun-tahun berikutnya," tutup Edi Sakura saat bercerita dengan GoRiau.com.***