BENGKALIS–Guna meningkatkan komitmen dan kepedulian dalam menyediakan akses keuangan seluas-luasnya bagi seluruh lapisan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menggelar rapat koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bengkalis, Senin (25/10/2021).

Kegiatan yang dilangsungkan di ruang pertemuan Hang Tuah lantai II kantor Bupati Bengkalis, dibuka secara resmi Bupati Bengkalis diwakili Sekda H Bustami HY. Dalam arahannya, Sekda menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan momen untuk dapat menyamakan persepsi terhadap peningkatan akses keuangan daerah, guna mendorong perekonomian, pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat, melalui inklusi keuangan daerah.

“Sebagaimana arahan presiden RI pada rakornas TPAKD akhir tahun 2020 lalu, bahwa TPAKD merupakan wadah koordinasi antar instansi dan stakeholders dalam meningkatkan akses keuangan di daerah, guna mendorong peningkatan dan kemudahan layanan akses keuangan bagi masyarakat, sehingga dapat memacu percepatan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat. Artinya, presiden minta kepada pemerintah daerah, termasuk TPAKD Kabupaten Bengkalis, agar lebih optimal melaksanakan percepatan dan akselerasi berbagai program peningkatan akses keuangan kepada masyarakat,” jelasnya.

Sekda mengungkapkan ada beberapa penekanan sebagaimana arahan Presiden. Pertama, TPKAD harus lebih agresif dalam meningkatkan literasi keuangan dengan cara yang inovatif serta melibatkan lembaga pendidikan dan keagamaan sehingga masyarakat paham cara memperoleh akses keuangan.

Kedua, TPKAD harus lebih aktif mendorong pendirian kelompok usaha, seperti kelompok tani terutama koperasi, dan pendampingan kepada masyarakat harus terus dilakukan. Ketiga, percepatan infrastukur akses keuangan daerah harus dilakukan, seperti pendirian jamkrida (penjaminan kredit daerah), pendirian lembaga keuangan mikro, penyediaan agen bank di setiap desa dan lain-lain. Keempat, meningkatkan inklusi keuangan di wilayah yang masih pasif terutama untuk rakyat kecil dan UMKM.

“Semua itu tentunya harus kita tindak lanjuti, guna memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh akses pembiayaan dan permodalan, dalam menunjang pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Sementara itu, selaku Panitia Pelaksana, Kabag Perekonomian Setda Bengkalis, H Khairi Fahrizal mengungkapkan bahwa out put yang diharapkan dari kegiatan Rapat dan Sosialisasi TPAKD adalah mendorong akses keuangan yang luas kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian daerah.

Kemudian, mencari trobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat. Mendorong Lembaga Jasa Keuangan untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan ekonomi daerah. Menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan dalam menggunakan produk dan layanan saja keuangan.

Dan, mendorong optimalisasi potensi sumber daya di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif untuk pengembangan UMKM, usaha ringan dan membiayai pembangunan sektor prioritas. Serta, mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan indeks inklusi keuangan daerah.

Kegiatan yang diikuti sekitar 60 orang ini, menghadirkan narasumber dari OJK Provinsi Riau, Kepala Bagian Pengawasan IKNB, Pasar Modal dan EPK OJK Riau Yunita Andriani dan dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Farid.

Hadir Staf Ahli Bupati Bengkalis Alfahrurrazy, kepala perangkat daerah, pimpinan bank se-Kabupaten Bengkalis serta tamu undangan lainnya.***