SELATPANJANG - Niat Tim Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti untuk menyambut puasa 1437 H perdana dengan keluarga, telah sirna. Mereka tertahan di lokasi Karlahut Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau, setelah api yang membakar lahan terkadang muncul karena hembusan angin.

Informasi masih tertahannya Tim Satgas BPBD Kepulauan Meranti di lokasi Karlahut dibenarkan Plt Kepala BPBD M Edy Afrizal SE MH, Minggu (5/6/2016) malam.

Kata Edy, mereka sebelumnya menargetkan akan pulang pada Minggu, namun karena kondisi tidak memungkinkan, mereka memilih bertahan. Sebab, hingga Minggu sore, masih ada sekitar 20 persen lahan yang terbakar masih mudah mengeluarkan api jika ditiup angin.

"Minggu malam masih ada api di lahan gambut dan kayu bekas terbakar karena ditiup angin kencang," kata M Edy Afrizal.

Padahal, dijelaskan Edy juga, Minggu siang sudah tidak ditemukan adanya api, namun masih ada sedikit asap. 80 persen areal terbakar sudah padam total. Senin (6/6/2016) mereka menargetkan semua lahan sudah selesai dilakukan pendinginan.

"Mudah-mudahan menjelang sore sudah tuntas seluruh areal. Sehingga kawan-kawan bisa pulang ke rumah," harap Edy.

Ketika disinggung tentang lahan kebakaran, Edy mengatakan bahya yang terbakar merupakan belukar lahan masyarakat. Tidak termasuk ke lahan konsesi perusahaan yang beroperasi di Pulau Padang. (***/zal)