PEKANBARU - Bagaimana tidak tewas, di tubuh Haji Permata, seorang pengusaha rokok di Batam, terdapat 5 proyektif di bagian dada. Ia tewas setelah ditembak aparat Bea Cukai.

Hal itu terungkap setelah penyidik Ditreskrimum Polda Riau, melakukan olah tempat kejadian perkara, dan memeriksa sebanyak kurang lebih 21 orang dari masyarakat dan pihak Haji Permata.

"Jadi dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, korban Haji Permata mengalami 5 luka tembak di tubuhnya. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, di atas speedboat," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan, Kamis (21/1/2021).

Selanjutnya beber Teddy, 5 proyektil itu ditemukan di dada Haji Permata, hingga saat ini penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan forensik, terkait 5 proyektil tersebut dikeluarkan dari senjata apa dan bagaimana prosedur penggunaannya.

"Menunggu hasil otopsi, proyektil itu akan kita uji di Labfor, akan kita uji dari senjata yang mana, nanti kita lihat apakah itu ditembak dari jarak tertentu apakah proyektil itu menjadi lima bagian atau bagaimana," tuturnya.

Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Bea Cukai Tembilahan, terkait peristiwa tewasnya Haji Permata.

Untuk diketahui, penembakan Haji Permata dilakukan saat petugas Bea Cukai menangkap penyeludupan rokok ilegal di Inhil. Penangkapan sempat diserang molotov, mercon, dan diancam pakai senjata tajam, namun Bea Cukai Wilayah Khusus Kepulauan Riau dan Bea Cukai Tembilahan,tetap berhasil menggagalkan penyeludupan jutaan rokok ilegal.

Pengejaran terhadap kapal penyelundup itu kembali dilakukan oleh Satgas patroli laut Bea Cukai Wilayah Khusus Kepulauan Riau dan Bea Cukai Tembilahan pada Jumat (15/01/2021). ***