SELATPANJANG - Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti akan melakukan survei langsung ke lapangan, terkait ratusan anak-anak suku akit di Desa Bathin Suir, Kecamatan Tebingtinggi Timur yang putus sekolah.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs H Nuriman Khair, kepada GoRiau.com, Kamis (3/1/2019) siang.

"Rencana kedepan akan kita bangun SLTP disana, apakah bangun baru, atau sekolah satu atap dengan menyatukan bangunan dengan SD disana, nanti kita akan turun ke lapangan untuk survei, saat ini kita sedang merancang modelnya," kata Nuriman.

Nuriman mengungkapkan, angka anak putus sekolah di Kepulauan Meranti hanya 30 persen.

"Angka anak yang tidak bersekolah lagi hanya berkisar 30 persen saja, itu masih tergolong rendah," kata Nuriman lagi.

Lebih lanjut dikatakan, Kedepannya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti akan menerapkan model sekolah berstandar nasional dengan 8 standar mutu pendidikan.

"Sekolah di Meranti belum memenuhi standar. Kita akan coba menuju kesana pada 2020 dengan menerapkan standar mutu pendidikan. Untuk itu kita akan bentuk tim peningkatan mutu pendidikan eksternal bersama OPD terkait seperti Bappeda, PU dan OPD terkait lainnya," ungkap Nuriman. ***