JAKARTA - Tampaknya keinginan Presiden Jokowi agar Indonesia bisa meraih sukses prestasi pada Asian Games XVIII/2018 masih mengkhawatirkan.

Pasalnya, ada diskresi (ketimpangan) dalam persiapan penyelenggaran dan prestasi saat Indonesia menghadapi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games untuk yang kedua kalinya. 

Hal tersebut dirasakan KONI Pusat yang memegang mandat sebagai pendampingan dan pengawasan persiapan atlet Asian Games 2018 sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 95 Tahun 2017.  

"Selama ini hanya masalah dana penyelenggaraan saja yang lebih difokuskan sedangkan dana persiapan atlit masih terus mengalami kendala. Padahal, Presiden Jokowi ingin Indonesia sukses penyelenggaraan dan prestasi pada Asian Games 2018," kata Wakil IV Ketua Umum KONI Pusat, K Inugroho dalam acara Fokus Group Discussion Humas KONI Pusat dalam rangka pencapaian prestasi olahraga nasional menuju Asian Games 2018 di Icuk Sugiarto Trainning Camp (ISTC) Sukabumi, Jawa Barat, 12-13 Desember 2017. 

Untuk mensukseskan penyelenggaraan, kata Inugroho, pemerintah telah mengucurkan dana yang diajukan penyelenggaraan Asian Games (INASGOC). Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) ikut terlibat dalam penyiapan infrastruktur. 

Berbeda dengan beban target prestasi masuk 10 besar, pemerintah sampai saat ini belum juga memenuhi kebutuhan anggaran dana persiapan yang telah diajukan cabang olahraga. Padahal, telatnya dana tersebut jelas mempengaruhi persiapan. 

"Kita harus akui waktu persiapan atlit menuju Asian Games 2018 telah banyak terbuang. Program persiapan yang sudah disusun induk-induk organisasi (PB/PP) tidak berjalan setelah Satlak Prima dibubarkan. Semua itu terkendala karena dana yang dibutuhkan baru dijanjikan turun Januari 2018," jelasnya. 

Soal dukungan dana persiapan atlit Asian Games 2018, kata Inugroho, KONI Pusat telah bertemu dengan Presiden Jokowi, Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Kita tunggu saja. Mudah-mudahan anggaran dana persiapan bisa turun Januari sesuai yang dijanjikan," tandasnya. 

Character Building 

Dalam upaya meningkatkan prestasi atlit yang dipersiapkan menuju Asian Games 2018, KONI Pusat akan menggelar program pembangunan karakter (character building).

Para atlit dan pelatih pelatnas Asian Games 2018 akan digembleng di Pusdik Kopassus, 15-21 Januari 2018. "Program character building pernah diterapkan saat persiapan SEA Games Jakarta-Palembang 2011. Lewat program ini, kita ingin tingkatkan mental, kebulatan tekad dan kebersamaan atlit dan pelatih," jelas Inugroho. ***