JAKARTA - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan bertekad menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima sampai tampil pada Olimpiade Tokyo, Juli 2020 mendatang. Apalagi, dia ingin tetap menjadi penyumbang medali bagi Kontingen Indonesia pada penampilan keempat ajang pesta olahraga akbar empat tahunan dunia tersebut.

"Saya tidak ingin kembali mengalami cidera seperti pada persiapan tiga oilimpiade sebelumnya. Saat ini, saya dalam kondisi prima dan semua cidera yang pernah saya alami sudah sembuh. Dan, saya akan terus menjaganya hingga tampil di Olimpiade Tokyo nanti," kata Eko YUli Irawan yang ditemui di Pelatnas Angkat Besi Olimpiade Jl Kwini Jakarta Pusat, Rabu (12/2/20202). 

Pada Olimpiade Beijing, China 2008, Eko yang meraih perunggu sempat mengalami cedera hamstring. Begitu juga pada Olimpiade London 2012, Eko yang meraih perunggu juga sempat mengalami retak tulang kering kanan. Terakhir, Eko yang meraih perak pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sempat mengalami cedera lutut. 

"Waktu di Olimpiade London 2012, saya memang benar-benar terlalu nekat tanpa  memikirkan resiko patah tulang kering yang sudah diingatkan dokter. Alhamdulilah, saya bisa menjalankan tugas dengan mulus dan meraih perunggu," katanya, 

Eko Yuli tercatat sebagai satu-satunya lifter Indonesia yang punya prestasi cukup membanggakan di ajang Olimpiade yakni meraih medali pada tiga penamplan. Kini, pria kelahiran Metro, Lampung, Indonesia, 24 Juli 1989 ini berambisi menyumbangkan medali emas bagi Kontigen Indonesia pada penampilan keempat di Olimpiade Tokyo 2020.  

"Secara pribadi, saya ingin meraih emas pada penampilan keempat di Tokyo nanti. Mudah-,mudahan, saya bisa terus menjaga kondisi fisik dan mewujudkan keinginan itu," katanya. ***