SOLO - Atlet Para Atletik Indonesia, Putri Paulina mengucapkan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali atas terselenggaranya ASEAN Para Games 2022 Sol0.

"Terimakasih Pak Menpora Amali. Adanya ASEAN Para Games 2022 Solo ini memberikan saya kesempatan untuk berlaga dengan atlet dari negara lain. Kalau bukan Indonesia tuan rumah kemungkinan saya yang masih muda ini belum tentu bisa tampil memperkuat Kontingen Para Games Indonesia," kata Putri Maulina yang ditemui saat berjalan dengan rekan-rekannya menuju Hotel Swissbell Inn Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2022).

Srikandi Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini memang tidak menjanjikan yang muluk-muluk. Apalagi, dia baru pertama kali tampil memperkuat Kontingen Para Games Indonesia di ajang multi event. "Saya tidak berani menjanjikan medali tetapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Ini pertama kali saya tampil di ASEAN Para Games," jelas Putri Maulina.

Perjuangan Putri Maulina yang kehilangan kaki kirinya akibat kecelakaan saat berusia 3 tahun ini memang cukup berat. Karena, dia tampil pertama kali tanpa kursi untuk nomor lempar cakram, lempar lembing dan tolak peluru.

"Di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2020 Papua, saya tampil menggunakan kursi roda dengan mendapat 1 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Tapi, di ASEAN Para Games 2022 Solo, saya tampil tidak menggunakan kursi roda untuk ketiga nomor tersebut," jelasnya.

Apa yang disebutkan Putri Maulina itu memang sudah menjadi salah satu misi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali saat diinstruksikan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Para Games 2022 menggantikan posisi Vietnam yang mengundurkan diri. '

Menteri asal Partai Golkar ini menyebut ada empat misi yang dijalankan pada ASEAN Para Games 2022 Solo. Pertama, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi dan sukses regenerasi.

"Mereka kan beda dengan atlet normal yang cukup banyak event internasional yang bisa diikuti. Apalagi, ASEAN Para Games 2019 Manila kan dibatalkan. Makanya, saya menjalankan instruksi pak Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Para Games 2022. Ya, tujuannya agar mereka bisa tampil dan Indonesia bisa lebih banyak menurunkan atlet muda dalam rangka regenerasi ke depannya," jelas Menpora Amali.

Berbicara masalah sukses penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 Solo, Menpora Amali mengaku sudah tidak khawatir. Apalagi, Menpora Amali sudah melihat kesiapan venue pertandingan dan juga panitia dalam melaksanakan pesta olahraga disabilitas negara Asia Tenggara.

"Luar biasa persiapan yang dilakukan panitia. Dan, saya yakin Indonesia bisa sukses menyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 Solo. Itu kan juga sudah dibuktikan pada saat menjadi tuan rumah Kejuaraan Sepakbola Pra Musim Piala Presiden 2022 lalu," tegasnya.

Begitu juga tentang sukses prestasi dimana Kontingen Para Games Indonesia menargetkan gelar juara umum. "Persiapan Kontingen Para Games Indonesia cukup bagus. Dan, saya juga yakin target juara umum bisa tercapai di ASEAN Para Games 2022 Solo," kata Menpora Amali sembari mengingatkan agar sukses administrasi juga harus dicapai.

ASEAN Para Games 2022 Solo akan digelar 30 Juli sampai 6 Agustus dan mempertandingkan 14 cabang olahraga. Empat kabupaten/kota yakni Solo, Semarang, Surakarta, dan Karanganyar menjadi tuan rumah. Sebanyak 11 negara terlibat dalam ajang multi-event ini dengan total atlet sebanyak 1.286. Indonesia sendiri menurunkan 321 atletnya. ***